Pendekatan terpadu meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris mahasiswa teknik mesin politeknik negeri lhokseumawe

M.Nasir - M.Nasir

Abstract


Dalam mempelajari sebuah bahasa, seperti bahasa Inggris, menulis (writing) merupakan skill yang dianggap paling sulit untuk dipelajari. Ini disebabkan karena mereka harus mempunyai latarbelakang pengetahuan tertentu baik tentang rhetorical organizations, kesesuaian bahasa yang digunakan atau lexicon spesifik dengan siapa mereka akan berkomunikasi (sebagai pembaca). Dalam rangka membantu instruktur bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa dan agar dapat menulis dengan baik dalam bahasa Inggris, maka artikel ini mengarah untuk menyajikan kombinasi gaya (genre), produk, dan proses pendekatan dalam pengajaran menulis (writing). Agar lebih terfokus, artikel ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama membahas tentang literature review dari setiap pendekatan yang meliputi kelebihan dan kekurangan (strengths and drawbacks)nya. Bagian kedua meliputi pentingnya menggunakan pendekatan secara terpadu untuk meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa teknik mesin, Politeknik Negeri Lhokseumawe


Full Text:

PDF

References


Badger, R. and White, G. “A process genre approach to teaching writing”. ELT Journal 5M2): 153-160. 2000.

Boughey, Christopher. “Learning to write by writing to learn”. ELT Journal 51(2): 126-134. 1997.

Brookes, Arthur et al. “Writing for Study Purposes”. (pp.6-38). — Melbourne: Cambridge University Press. 1990.

Candlin, N. C. et al. “Writing: Texts, Processes and Practices”. (pp.21-61). New York: Longman. 1999.

Carter, R. and D. Nunan. “The Cambridge Guide to Teaching English to Speakers of Other Language”. (pp.186-193). Cambridge: Cambridge University Press. 2001.

Dudley-Evans, T. “Genre models for the teaching of academic writing to second language speakers: Advantages and disadvantages”. In T. Miller (Ed.), Functional Approaches to Written Text: Classroom Applications. Washington, D.C./USA.: United States Information Agency (English Language Programs). (1997).

Dyer, B. “LI and L2 Composition Iheories: — Hillocks' 'environmental mode” and task- based language teaching”. ELT Journal 504): 312-317.1996

Grabe, W. and Kaplan, R. B. “Theory & Practice of Writing”. (pp.84- 147). New York: Longman.1996.

Hairston, M. “The winds of change: Thomas Kuhn and the revolution in the teaching of writing”. College Composition and Communication 33): 76-88. 1982.

Hammond, Jennifer and Derewianka, B. Genre. In Carter, R. and Nunan, D. “The Cambridge Guide to Teaching English to Speakers of Other Language”. (pp-.186-193). Cambridge University Press. 2001.

Harris, J. “Introducing Writing”. (pp. 16- 63). London: Penguin. 1993.

Kroll, B. “Second Language Writing: Research Insights for the Classroom”. (pp.11-36). New York: Cambridge University Press. 1990.

Maley, A. “Teaching the unteachable: Writing”. In Sunita, A.A. and V.Y. Sui (Eds.) The English Language in Singpore, (pp.1-7). Singapore: Singapore Association for Applied Linguistics. 1996.

Nelson, G.L. and Murphy, J.M. “Writing groups and the less proficient ESL student”. TESOL Journal 22): 23-26. 1992/ 1993.

O' Brien, Teresa. “Writing in a foreign language: Teaching and learning”. 2004.




DOI: http://dx.doi.org/10.30811/jp.v8i1.1334

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






 

  

    

    

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

 

Mailing Address:

Politeknik Negeri Lhokseumawe

Jl. Banda Aceh-Medan
Km. 280,3, Buketrata, Mesjid Punteut, Blang Mangat,
Kota Lhokseumawe, 24301

Propinsi Aceh,
Indonesia