Rancang Bangun Sistem Pemantau Kebakaran menggunakan Mikrokontroler

Abstract

Potensi kebakaran dapat terjadi setiap saat dan dimanapun. Penanggulangan pemadam kebakaran harus dapat dilakukan dengan lebih seksama dan tepat pada lokasi kebakaran. Kebutuhan pemantauan dan peringatan dini potensi kebakaran harus dibuat sedemikian rupa untuk dapat mengatasi potensi kebakaran tepat pada waktu nya dan tepat lokasi dimana kebakaran itu terjadi. Pada penelitan ini dirancang alat pendeteksi potensi kebakaran menggunakan sensor api asap dan suhu untuk mengetahui kondisi ruangan disaat sumber kebakaran di deteksi oleh sensor sehingga sinyal peringatan kebakaran dapat di teruskan sebagai sinyal potensi adanya kebakaran. Penelitian ini menggunakan metode pengendalian dan monitoring berbasis mikrokontroler. Berdasarkan hasil pengujian sensor api (flame detector) menunjukkan perubahan tegangan output sensor untuk kondisi simulasi titik api satu lilin sampai dengan empat lilin menunjukkan perubahan output tegangan sensor menjadi lebih rendah yaitu dari 0,4 volt sampai 0,12 volt, untuk sensor asap (MQ2) perubahan tegangan dari lebih kecil yaitu 0,76 volt menjadi lebih besar yaitu 0,92 volt. Dari kedua kondisi dapat diketahui melalui alarm peringatan potensi kebakaran. Untuk sensor suhu (DHT11) mengalami perubahan nilai suhu dengan besaran perubahan nilai tegangan yang dihasilkan oleh sensor, jika ruangan dipanaskan selama 30 detik dan suhu ruangan 35ºC maka fan berputar.