Sistem Monitoring Social Distancing Berbasis Web
Sari
Abstrak
Dunia saat ini sedang booming dengan wabah virus corona. Corona Virus Diseases 2019 (COVID19) merupakan jenis penyakit baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Sehingga dengan teknologi ini dapat mempermudah aktivitas manusia dalam melakukan proses pengecekan dan pengontrolan suatu perangkat. Seperti proses pemantauan social distancing di Jurusan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) Politeknik Negeri Lhokseumawe. Penyebaran virus corona melalui OTG (Orang Tanpa Gejala) memiliki potensi yang sangat besar. Masyarakat yang tidak menunjukkan gejala positif Covid19 cenderung melakukan aktivitas secara rutin, sehingga dapat menyebar lebih banyak tanpa disadari. Sehingga muncul sebuah solusi yaitu menciptakan sistem monitoring social distancing menggunakan Bluetooth. Sinyal Bluetooth sebagai infrastuktur komunikasinya dan Wemos digunakan sebagai perangkat pengendalinya. Pengukuran jarak dapat dihitung menggunakan RSSI(Received Sinyal Strenght Indicator). Hasil rata-rata error pengukuran jarak pada alat 1 ruangan tertutup = 1,226 meter, pada alat 2 ruangan tertutup = 1,056 meter, pada alat 1 ruangan terbuka = 0,698 meter, dan pada alat 2 ruangan terbuka = 0,692 meter.
Abstract
The world is currently booming with the corona virus outbreak. Corona Virus Diseases 2019 (COVID19) is a new type of disease that has never been previously identified in humans. So with this technology can facilitate human activities in the process of checking and controlling a device. Such as the process of monitoring social distancing at the Department of Information and Computer Technology (ICT) of the Lhokseumawe State Polytechnic. The spread of the corona virus through OTG (Asymptomatic People) has enormous potential. People who do not show positive symptoms of Covid-19 tend to carry out routine activities, so they can spread more without realizing it. So a solution emerged, namely creating a social distancing monitoring system using Bluetooth. The Bluetooth signal is used as the communication infrastructure and Wemos is used as the control device. Distance measurement can be calculated using RSSI (Received Signal Strength Indicator). The results of the average distance measurement error on tool 1 closed room = 1,226 meters, on tool 2 closed room = 1,056 meters, on tool 1 open room = 0,698 meters, and on tool 2 open space = 0.692 meters.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61. https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.89
Aryasena, A., Ginardi, R. V. H., & Baskoro, F. (2016). Perancangan Indoor Localization Menggunakan Bluetooth Untuk Pelacakan Posisi Benda di Dalam Ruangan. Jurnal Teknik ITS, 5(2), 326–330. https://doi.org/10.12962/j23373539.v5i2.17043
Elektro, F. T., Telkom, U., & Studio, A. (2016). Bluetooth dan Altimter untuk Pencarian Lokasi Mobil Dalam Area Gedung Parkir Design and Implementasion of Bluetooth and Altimeter Technology for Search Car in The Parking Area Location Diagram Umum Sistem. 3(3), 4035–4042.
Hadi, S., Widayaka, & Diharja, R. (2020). Pengukuran Jarak Pada Mobile Robot Menggunakan Xbee Berdasarkan Nilai Receive Signal Strength Indicator ( RSSI ) Jurnal BITe : Jurnal Bumigora Information Technology Jurnal BITe : Jurnal Bumigora Information Technology. 2(1), 67–71. https://doi.org/10.30812/bite.v2i1.813
Dharmawan, W., & Kurnianto, A. (2016). Peningkatan Akurasi Estimasi Jarak Rssi Dengan Model Log Normal Menggunakan Metode Kalman Filter Pada Bluetoooth Low Energy. November 2016, 1–5.
DOI: http://dx.doi.org/10.30811/jaise.v1i2.2522
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexing :
Journal of Artificial Intelligence and Software Engineering (JAISE) licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.