Studi Kinerja Sistem Bahan Bakar Dengan Penggantian Karburator Dan Intake Manifold Pada Sepeda Motor Yamaha Mio Sporty Sebagai Solusi Penghematan Bahan Bakar

Turmizi Turmizi1

Sari


 

Abstrak— Sepeda motor Yamaha Mio Sporty merupakan salah satu jenis sepeda motor matik generasi awal dari dari motor matik pabrikan Yamaha. Sepeda motor ini sangat laris di zamannya, akan tetapi lama kelamaan mulai ditinggalkan karena tingkat konsumsi bahan bakarnya yang tidak efisien. Penelitian ini mengkaji tingkat konsumsi bahan bakar dari sepeda motor tersebut sekaligus membuktikan tentang klaim dari pengguna sepeda motor ini yang menyatakan tingkat konsumsi bahan bakarnya sangat boros. Pengujian dilakukan dengan menguji tingkat konsumsi bahan bakarnya sesuai kondisi sepeda motor apa adanya. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan beberapa jenis bahan bakar (pertalite, pertamax, dan pertamax turbo), dan beberapa tingkat pengaturan putaran (2000, 3000, dan 4000 rpm), dengan jumlah bahan bakar yang akan diuji untuk tiap kali pengujian sebanyak 50 mL dan diukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan bahan bakar sebanyak tersebut. Setelah didapatkan data awal dari pengujian maka dilakukan proses pergantian karburator (dari jenis karburator NCV24 ke PB16) dan menambah panjang ukuran intake manifold pada sistem bahan bakarnya. Setelah pergantian karburator dan menambah panjang saluran intake manifold dilakukan, maka dilakukan pengujian kembali seperti proses pengujian awal. Hasil dari pengujian akhir dibandingkan dengan hasil pengujian awal dan didapat bahwa konsumsi untuk tiga bahan bakar tersebut lebih efisien  pada putaran 2000 dan 3000 rpm menggunakan karburator PB16. Sedangkan pada putaran 4000 rpm, konsumsi bahan bakar pertalite dan pertamax lebih boros menggunakan karburator PB16 dibandingkan karburator NCV24 dan penggunaan bahan bakar pertamax turbo lebih efisien menggunakan karburator PB16 pada putaran 4000 rpm..

Kata kunci: Yamaha Mio Sporty, bahan bakar, karburator NCV24, karburator PB16,  intake manifold

 

Abstract— Yamaha Mio Sporty motorbike is one type of automatic motorcycle from the first generation of Yamaha's automatic motorbike manufacturer. This motorcycle is very best-selling in its day, but over time it began to be abandoned because of its inefficient fuel consumption. This study examines the level of fuel consumption from these motorbikes as well as proving the claims of these motorcycle users that the level of fuel consumption is very wasteful. Testing is done by testing the level of fuel consumption according to the condition of the motorcycle as it is. The test is done by varying several types of fuel (pertalite, pertamax, and pertamax turbo), and several levels of rotation settings (2000, 3000, and 4000 rpm), with the amount of fuel to be tested for each test as much as 50 mL and measured the amount of time it takes to spend as much fuel. After getting the initial data from the test, the carburetor is changed (from the NCV24 to PB16 carburetor type) and adds the length of the intake manifold to the fuel system. After changing the carburetor and increasing the length of the intake manifold, it will be tested again as the initial test process. The results of the final test were compared with the results of the initial tests and found that consumption of the three fuels was more efficient at 2000 and 3000 rpm using a PB16 carburetor. While at 4000 rpm, pertalite and pertamax fuel consumption is more wasteful using PB16 carburetors than NCV24 carburetors and the use of Pertamax turbo fuel is more efficient using PB16 carburetors at 4000 rpm.

Keywords: Yamaha Mio Sporty, fuel, carburetor NCV24, carburetor PB16,  intake manifold


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Eri Sururi, dkk., Kaji Eksperimen: Perbandingan Penggunaan Bahan Bakar Premium dan Pertamax Terhadap Unjuk Kerja Mesin pada Sepeda Motor Suzuki Thunder Tipe EN-125, , Universitas Muhammadiyah Magelang.

I Wayan Budi Ariawan, dkk., 2016, Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Pertalite terhadap Unjuk Kerja Daya, Torsi dan Konsumsi Bahan Bakar pada Sepeda Motor Bertransmisi Otomatis, Jurnal METTEK, Vol.2, No.1 pp 51 -59, ISSN 2502 – 3829, Universitas Udayana, Jimbaran, Bali.

Mastain Budiharto, dkk., Hubungan Jenis Bahan Bakar dengan Konsumsi Bahan Bakar Sepeda Motor Bertransmisi CVT, Semi-otomatik dan manual, Universitas Wahid Hasyim, Semarang.

Mathur, M. L., Sharma R. P., 1980, A Course In Internal Combustion Engine, Dhanpat Rai & Sons,1682, Nai Sarak, Delhi.

Rocky Fernando Laki, dkk., Analisa Konsumsi Bahan Bakar Motor Bensin yang Terpasang pada Sepeda Motor Suzuki Smash 110 CC yang Digunakan pada Jalan Menanjak, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Sugeng Mulyono, dkk., Pengaruh Penggunaan dan Perhitungan Efisiensi Bahan Bakar Premium dan Pertamax Terhadap Unjuk Kerja Motor Bakar Bensin, Jurnal Teknologi Terpadu No.1, Vol.2 ISSN 2339 – 6649, Politeknik Negeri Balikpapan.

Tabah Priangkoso, Hubungan Tingkat Konsumsi Bahan

Bakar Kendaraan Penumpang dengan Perilaku Berkendaraan, Universitas Wahid Hasyim, Semarang.

Wiranto Arismunandar, 1983, Penggerak Mula Motor Bakar Torak, ITB, Bandung.

Wiranto Arismunandar, 2002, Motor Bakar Torak, Edisi 5, ITB, Bandung.

Wiranto Arismunandar dan Tsuda, K., 2004, Motor Diesel Putaran Tinggi, Cetakan Kesepuluh, Pradnya Paramita, Jakarta.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##



Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.

.