Zero Air Void pada Berbagai Campuran Bahan Stabilisasi Bata Compressed Stabilized Earth Block (CSEB)

Andrian Kaifan, Munardy Munardy, Irham Irham, Fauzi A. Gani

Sari


Uji pemadatan tanah di laboratorium dimaksudkan untuk menentukan kadar air optimum dan kepadatan kering maksimum. Kadar air dan kepadatan maksimum ini dapat digunakan untuk menentukan syarat yang harus dicapai pada pekerjaan
pemadatan tanah di lapangan, termasuk juga pada penyiapan benda uji Bata CSEB. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan kurva Zero Air Void (ZAV) yang mendeskripsikan secara teoritis kondisi pori tanah yang terisi penuh oleh air tanpa tersisa udara pada berbagai campuran tanah lempung. Kurva ZAV ini tidak akan berpotongan dengan kurva hubungan kadar air optimum dengan berat isi kering maksimumnya. Benda uji yang dipersiapkan adalah pada kondisi tanah lempung normal (original tanah lempung), tanah lempung + 8% Portland Cement (PC), tanah lempung + 4% PC + 4% rice husk ash (RHA), dan tanah lempung + 4% PC + 4%
kapur. Peralatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah adalah cetakan, alat penumbuk, alat pengeluar benda uji, timbangan, oven pengering, pisau perata, saringan, alat pencampur, dan cawan. Uji pemadatan dilakukan dengan berpedoman pada SNI 1742:2008. Hasil penelitian ini menunjukkan kecenderungan kurva ZAV relatif masih tetap berada pada posisi tetap di kondisi ZAV original tanah lempung walaupun sudah ditambah dengan berbagai bahan tambahan pada tanah lempung.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


T. E. Elahi, A. R. Shahriar, and M. S. Islam, “Engineering

characteristics of compressed earth blocks stabilized with cement and

fly ash,” Constr Build Mater, vol. 277, p. 122367, Mar. 2021, doi:

1016/J.CONBUILDMAT.2021.122367.

K. C. P. Faria, R. F. Gurgel, and J. N. F. Holanda, “Recycling of

sugarcane bagasse ash waste in the production of clay bricks,” J

Environ Manage, vol. 101, pp. 7–12, Jun. 2012, doi:

1016/J.JENVMAN.2012.01.032.

M. S. Islam, T. E. Elahi, A. R. Shahriar, and N. Mumtaz, “Effectiveness

of fly ash and cement for compressed stabilized earth block

construction,” Constr Build Mater, vol. 255, p. 119392, Sep. 2020, doi:

1016/J.CONBUILDMAT.2020.119392.

H. B. Nagaraj, M. V. Sravan, T. G. Arun, and K. S. Jagadish, “Role of

lime with cement in long-term strength of Compressed Stabilized Earth

Blocks,” International Journal of Sustainable Built Environment, vol.

, no. 1, pp. 54–61, 2014, doi: 10.1016/j.ijsbe.2014.03.001.

S. N. Malkanthi, N. Balthazaar, and A. A. D. A. J. Perera, “Lime

stabilization for compressed stabilized earth blocks with reduced clay

and silt,” Case Studies in Construction Materials, vol. 12, p. e00326,

, doi: 10.1016/j.cscm.2019.e00326.

B. M. Das, Mekanika tanah: Prinsip-prinsip rekayasa geoteknis. Edisi

I. Jakarta, 1994.

SNI 1742:2008, Cara uji kepadatan ringan untuk tanah. Bandung:

Badan Standarisasi Nasional, 2008.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.

.