Analisis Eksperimental Penggunaan Kapur dengan Campuran Putih Telur (Bio-Cement) sebagai Bahan Pengikat pada Campuran Mortar
Sari
akibat pengaruh usia dan lingkungan dan harus dilakukan revitalisasi/restorasi. Penggunaan kapur sebagai pengganti semen untuk revitalisasi/renovasi bangunan bersejarah menjadi salah satu alternatif yang menarik, selain untuk menjaga keasliannya juga dapat menggurangi penggunaan semen. Telur mengandung persentase protein yang tinggi, yang terdiri dari asam amino, dan ini dapat
mempengaruhi sifat semen. Kandungan albumen pada putih telur memiliki daya rekat yang tinggi serta dapat meningkatkan kekakuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui workability, kuat tekan dan kuat lekat mortar kapur dengan campuran putih telur sebagai bahan perekat. Putih telur yang digunakan adalah putih telur dalam bentuk cairan dan bentuk bubuk. Penelitian ini menggunakan metode uji eksperimental melalui percobaan di laboratorium untuk memperoleh data bagaimana karakteristik dari mortar bio-semen yang terbuat dari campuran kapur dan putih telur dengan komposisi 0%, 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% dari berat kapur. Pengujian dilakukan setelah benda uji direndam di dalam air selama 7, 14 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai workability menurun seiring bertambahnya persentase variasi putih telur. Untuk nilai kuat tekan tertinggi ada pada campuran
mortar kapur-putih telur cair dengan variasi 2% sebesar 1,01 MPa pada umur mortar 28 hari dan kuat tekan terendah ada pada campuran mortar kapur-bubuk putih telur dengan variasi 2% sebesar 0,18 MPa pada umur 7 hari. Sedangkan nilai kuat lekat
tertinggi ada pada campuran mortar kapur-putih telur cair 6% dan mortar kapur-bubuk putih telur 4% yaitu sebesar 0,11 MPa dan kuat lekat terendah ada pada campuran mortar kapur tanpa bahan tambah sebesar 0,056 MPa.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. (2015, 14 Maret). Gunongan.
Diakses pada 07 Maret 2023, dari
https://disbudpar.acehprov.go.id/gunongan/
M. A. O. Mydin, Preliminary Studies on the Development of Lime-
Based Mortar with Added Egg White, IJTech 2017, Hal: 800-810.
ISSN: 2086-9614.
C. Groot, J. J. Huughes, K. V. Balen, Repair Mortars for Historic
Masonry. Performance Requirements for Renders and Plasters.
Materials and Structures, Vol. 45, pp. 1277–1285, 2012,
doi :10.1617/s11527-012-9916-0
K. Wenda, S. Zuridah, dan B. Hastono, Pengaruh variasi komposisi
campuran mortar terhadap kuat tekan, GeSTRAM, Vol. 1, no.1 pp.8-1,
G. Shafabakhsh, S. Ahmadi, Evaluation of Coal Waste Ash and Rice
Husk Ash on Properties of Pervious Concrete Pavement. International
Journal of EngineeringTransactions B: Applications, Vol. 29(2), pp.
–201, 2016, doi: 10.5829/idosi.ije.2016.29.02b.08
ITS News. (2021, 31 Maret). Eco-Cement, Inovasi Semen dari Bahan
Organik. Diakses pada 28 Februari 2023, dari
https://www.its.ac.id/news/2021/03/31/eco-cement-inovasi-semen-dari-
bahan-organik/
Rahmayani dkk. 2017.Kuat Tekan dan Porositas Mortar Menggunakan
Bahan Tambah Bubuk Kulit Kerang di air Gambut. Jurnal Teknik Sipil
Universitas Riau.
S. Melinda, S. O. Dapas, M. D. J. Sumajouw, Studi Eksperimental
Pengujian Kuat Tekan Beton menggunakan Kapur dan Batu Apung
sebagai Bahan Pengganti Sebagian Semen, Jurnal Sipil Statik. Vol.8,
No.5, pp: 671-678, 2020, ISSN:2337-6732.
Abidin, K. 2011. Uji Kekuatan Material dengan Injeksi Putih Telur.
Jurnal Dinamika. Universitas Cokroaminoto Palopo. Palopo.
M. S. Ali, E. Walujodjati, Pengujian kuat tekan mortar dengan
campuran pasir ladot, Jurnal Konstruksi, Vol. 19, No. 1 pp. 313-324,
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.
.