Pengaruh Kerapatan Serat Terhadap Kekuatan Lentur Papan Gipsum Berpenguat Limbah Karung Plastik Pupuk
Sari
yang kuat, tangguh dan ringan. Meskipun sebagai limbah, karung tersebut sebenarnya masih punya potensi pemanfaatan karena merupakan serat-serat yang dianyam. Salah satu produk yang menggunakan serat adalah papan gipsum. Pada umumnya material gipsum tersebut menggunakan serat sintetis E-glass sebagai penguat dengan harga yang relatif mahal. Sementara karung plastik bekas pengantongan pupuk banyak tersedia bahkan menjadi limbah. Penelitian ini mendapatkan pengaruh kerapatan serat karung plastik sebagai penguat pada pembuatan papan gipsum. Serat karung plastik hasil pemisahan, ditambahkan pada proses pencetakan papan gipsum dengan variasi kerapatan 25%, 50% dan 75% basis volume perlapisan. Pengeringan atau pengerasan dilakukan pada temperatur ruangan selama satu bulan dan dilakaukan pengujian kuat lentur menggunakan tiga titik tumpuan. Kekuatan lentur dari spesimen uji papan gipsum penggunaan serat karung plastik mengalami peningkatan pada setiap variasinya. Kerapatan serat
25% mempunyai kuat lentur 1,66 MPa, kerapatan serat 50% mempunyai kuat lentur 2,64 MPa atau meningkat sebesar 19,67%, dan pada kerapatan serat 75% didapat nilai kuat lentur sebesar 4,2 MPa atau meningkat sebesar 19,15%. Peningkatan penggunaan kerapatan serat limbah karung plastik pada pembuatan papan gipsum dapat meninggkatkan kekuatan lentur komposit gipsum.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
I. M. G. Bertelsen and L. M. Ottosen, “Recycling of waste
polyethylene fishing nets as fibre reinforcement in gypsum-based
materials,” Fibers Polym., vol. 23, no. 1, pp. 164–174, 2022.
M. I. Romero-Gómez, M. A. Pedreño-Rojas, F. Pérez-Galvez, and P.
Rubio-de-Hita, “Characterization of gypsum composites with
polypropylene fibers from non- degradable wet wipes,” J. Build.
Eng., vol. 34, p. 101874, 2021.
B. Sulaeman, “Pemanfaatan limbah karung plastik,” Pena Teknik., vol
, no 1, pp.93- 106, 2018.
D.P. Silaban, P. Petandung,”Pengaruh substitusi kaolin toraget
terhadap gipsum untuk profil dengan bahan pengisi serat sabut
kelapa,” Teknologi Industri, vol 11, no.2, pp.47-54, 2019.
J. António, A. Tadeu, B. Marques, J. A. S. Almeida, and V. Pinto,
“Application of rice husk in the development of new composite
boards,” Constr. Build. Mater., vol. 176, pp. 432–439, 2018.
I. Mawardi, S. Bahri, Hamdani, I.S. Cebro, Luthfi, Zuhaimi, and I.
Amalia, “Investigation of the mechanical behavior of laminated
composites gypsum-based plastic sack waste fiber,” Jurnal
Polimesin., vol. 21, no. 1, pp. 55-59, 2023.
M. E. Selamat, R. Hashim, O. Sulaiman, M. H. M. Kassim, N. I.
Saharudin, and O. F. A. Taiwo, “CoMParative study of oil palm trunk and rice husk as fillers in gypsum composite for building material,” Constr. Build. Mater., vol. 197, pp. 526–532, 2019.
C. Zhu, J. Zhang, J. Peng, W. Cao, and J. Liu, “Physical and
mechanical properties of gypsum-based composites reinforced with
PVA and PP fibers,” Constr. Build. Mater., vol. 163, pp. 695–705,
V. Hospodarova, N. Stevulova, J. Briancin, and K. Kostelanska,
“Investigation of waste paper cellulosic fibers utilization into cement
based building materials,” Buildings, vol. 8, no. 3, p. 43, 2018.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.
.