Teknologi Pengawetan dengan Pengemasan Vacuum Frozen pada Kue Timphan sebagai Kue Tradisional Aceh

Elwina Elwina, Fachraniah Fachraniah, Zuhra Amalia, Kurniati Kurniati

Sari


UKM Timphan Mamak merupakan salah satu UKM masyarakat yang ada di kota Lhokseumawe dan mendapat binaan dibawah PT. PLN dan Politeknik Negeri Lhokseumawe. UKM ini memproduksi kue Timphan yang merupakan kue tradisional aceh yang dibuat dari tepung ketan dan dibungkus  dengan daun pisang yang  memiliki  umur  simpan  rendah  yaitu sekitar 2-3  hari. Timphan merupakan  salah  satu  contoh   kue   basah   tradisional   yang berasal dari masyarakat Aceh. Timphan terbuat  dari bahan  utama tepung  ketan dengan   atau   tanpa penambahan   labu parang atau    pisang    dan umumnya diisi dengan srikaya. Srikaya adalah    makanan    yang    terbuat    dari campuran  telur,  santan,  dan  gula  pasir. Adonan timphan dibungkus dengan daun  pisang  muda  yang  diolesi  minyak goreng dan kemudian dikukus.Tidak       semua       masyarakat Indonesia    mengenal timphan atau pernah     mencicipi timphan ketika berkunjung    ke    Aceh.    Selain    itu, timphan juga  sulit  dipasarkan  di  luar Aceh akibat daya simpan yang terbatas. Kue   basah seperti timphan pada umumnya mempunyai  daya  awet  yang rendah. Jika  disimpan  pada  suhu  ruang hanya    bertahan sekitar    1-2    hari. Kerusakan  yang timbul  pada timphan antara   lain   perubahan   rasa   menjadi asam  dan  aroma  yang ditandai  dengan timbulnya lendir pada   kue   tersebut. Oleh  sebab  itu,  untuk  memperpanjang daya    simpan    serta    mempersingkat  waktu    penyajian    produk timphan, diperlukan     alternatif hasil olahan timphan menjadi  produk setengah  jadi (instan)  yang  dapat  disimpan  lama  dan praktis dalam penyajiannya. Pada kegiatan PKM ini akan dilakukan pengawetan dengan teknologi metode vacuum frozen dan pengemasan kedap udara pada kue thimpan untuk mencegah kerusakan pada produk sehingga bisa bertahan lebih lama. Pada kegiatan pengabdian   ini   diharapkan dapat   menghasilkan   produk   pangan khas  Aceh yang  berteknologi  modern dengan  daya  simpan  yang  lebih  lama serta meningkatkan ekonomi UKM mayarakat.

Kata Kunci


Thimpan, Vakum, Frozen, kemasan, pengawetan, umur simpan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


. Suharto. 1991. Teknologi Pengawetan Pangan. Jakarta, Rineka Cipta

. Afrianti. L.H. 2008. Teknologi Pengawetan Pangan. Bandung: Alfabeta

. Anto, A. dan Rato, R. 2018. Pengaruh Penambahan Bubuk Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) terhadap Sifat Kimia dan Total Mikroba pada Nugget Ayam. Jurnal Agropolitan 5(1): 1-11.

. Saptarini. 2007. Pengaruh Penambahan Pengawet (Nipagin, Nipasol, dan Kalsium Propionat) Terhadap Pertumbuhan Kapang Syncephalastrum racemosum Pada Dodol Susu. Bandung: Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran

. Arini, L. D. D. 2017. Faktor-faktor Penyebab dan Karakteristik Makanan Kadaluarsa yang Berdampak Buruk pada kesehatan Masyarakat. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 2(1): 15–24.

. Stopforth, J. D., J.N. Sofos, and F.F Busta. 2005. Sorbic Acid and Sorbates. In P. M. Davidson, J. N. Sofos, & A. L. Branen (Eds.), Antimicrobials in Food (Third Edit: 49–90). Boca Raton: Taylor & Francis.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.

.