Pengaruh Penggunaan Bakteri Bacillus Subtilis terhadap Kinerja Mortar yang Terpapar Sulfat
Sari
Beton merupakan bahan material yang paling banyak digunakan dalam industri konstruksi untuk membuat bangunan, jembatan, dan jenis struktur lainnya. Selain beton, dalam konstruksi bangunan dikenal dengan istilah mortar. Mortar ini berfungsi sebagai matrik pengikat atau bahan pengisi bagian penyusun suatu konstruksi baik yang bersifat struktural maupun non-struktural. Beton dan mortar sering mengalami pelapukan di lingkungan yang agresif. Hal ini dikarenakan tingginya kandungan klorida, sulfat dan derajat keasaman pada lingkungan agresif sehingga beton dan mortar rentan mengalami kerusakan. Lingkungan sulfat menyebabkan pembesaran pada pori-pori beton dan mortar, sulfat yang menyerang beton dan mortar dapat berasal dari berbagai sumber seperti air tanah, air laut maupun dari limbah industri. Penanganan permasalahan keretakan pada mortar dan pori-pori yang membesar akibat terpapar sulfat semakin berkembang dan inovasi teknologinya pun berjalan sangat cepat, salah satunya inovasi dengan menggunakan self-healing concrete, yaitu mengaplikasikan suatu jenis spesies bakteri sebagai agen pemulihan diri secara mandiri dengan takaran cairan bakteri yang berbeda-beda. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh bakteri Bacillus Subtilis terhadap sifat mekanis berupa kuat tekan, kuat lentur dan pengujian durabilitas berupa uji porositas dan UPV. Penelitian ini dilakukan dengan menambahkan 20%, 40%, 60% bakteri Bacillus Subtilis dengan konsentrasi spora 106 /ml ke dalam campuran mortar. Pengujian benda uji dilakukan pada umur 28 hari dan 56 hari. Variasi benda uji terdiri dari mortar normal dan mortar bakteri yang direndam dalam air biasa dan larutan sulfat. Penggunaan bakteri untuk memperbaiki keretakan dan pori-pori pada mortar, hal ini terlihat bahwa peningkatan optimum pada persentase bakteri 20%, dimana terjadi peningkatan kuat tekan sebesar 7,81%, kuat lentur sebesar 14,52%, UPV sebesar 1,84%, dan penurunan porositas sebesar 4,47% pada umur 56 hari jika direndam dengan air biasa. Namun pada mortar yang direndam dilingkungan agresif (larutan sulfat) ketahanan mortar biasa dan bakteri mengalami penurunan, terjadinya penurunan kuat tekan, kuat lentur, UPV dan peningkatan porositas.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Wenda, K., Zuridah, S., Hastono, B. (2018). “Pengaruh variasi komposisi campuranmortar terhadap kuat tekan” . GeSTRAM Universitas Dr. Soetomo. Vol. 1 No.1
Luo Mian dan Qian. (2016). “Influences of bacteria-based self-healing agents on cementitious materials hydration kinetics and compressive strength” Vol 121, Hal 659-663.
Elisa, N., Djauhari, Z., Yuniarto, E. (2018). “Sifat Mekanik Beton Dengan Menambah Bakteri Bacillus Subtilis Untuk Aplikasi Beton Pulih Mandiri”. Jom FTEKNIK Universitas Riau Vol.5 Edisi 5.
Afifah, S. (2017). Pengaruh Kuat Lentur Balok Self Healing Concrete Dengan Bakteri Bacillus Subtilis Terhadap Umur Perawatan. Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Arfa, A.W., Djauhari, Z dan Yuniarto, E. (2018).”Sifat Fisik Beton Pulih Mandiri Dengan Memanfaatkan Bakteri Bacillus Subtilis” Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Universitas Riau.
Sharma, Piyush. (2016). “A Study on Self Healing Mecanism of Microcracks in Concrete Structures Using Bacillus Bacteria”. International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology. Vol. 02.
Tullah, Hidayat. (2019). Studi Eksperimental Pengaruh Persentase Campuran Bacillus Cereus Terhadap Kuat Tekan Beton Pada Self Healing Concrete (SHC). Skripsi. Palembang: Universitas Sriwijaya.
Rachmawaty, F. J. (2020). Media. [Online] Tersedia : https://fk.uii.ac.id/mikrobiologi/materi/media/ diakses pada 5 Juni 2021
Caesar, A. (2020). Durabilitas Beton.[Online] Tersedia: https://www.scribd.com/user/92943817/Aditya-Caesar diakses pada 19 Februari 2021.
Hutapea, U., Olivia, M., & Romey I.S. (2014). “Ketahanan Mortar Di Lingkungan Asam Dengan Berbagai Tipe Semen”. Jurnal Teknik Sipil. Universitas Riau.
Putra,W.A., Olivia, M., & Saputra, E. (2020). “Ketahanan Beton Semen Portland Composite Cement (PCC) Di Lingkungan Gambut Kabupaten Bengkalis ”. Jurnal Teknik Sipil. Universitas Riau Vol. 14 No. 1.
Lala, R., Hussain, A., dan Akhtar, S. (2014). “Self-Healing Concrete”.
Rinanda, R., Olivia, M., & Syaputra, E. (2017).” Kuat Tekan Dan Porositas Beton Opc Dan Opc Pofa Dengan Air Pencampur Gambut Menggunakan Bahan Aditif”. Jom FTEKNIK. Universitas Riau Vol.4 No. 2
Tizia, H., Olivia, M., & Saputra, E. 2020.” Kuat Tekan dan Porositas Beton menggunakan Air Gambut dan Kapur Tohor untuk Konstruksi di Lingkungan Gambut “. Jurnal Teknik Sipil Universitas Riau.
Malhotra, V.M. & Carino, N.J. (2004). Handbook on Nondestructive Testing of Concrete. Boca Raton: CRC Press.
Hizrian. (2017). Pengertian Agregat [Online] Tersedia: https://medium.com/@hizrian/pengertian agregatdanklasifikasinya342a92049a98:~:text=Agregat%20halus%20untuk%20beton%20dapat,pasir%20halus%20(Fine%20Sand) diakses pada 11 Februari 2021.
Wedhanto. (2015). “Penggunaan Metode Ultrasonic Pulse Velocity Test Untuk Memperkirakan Kekuatan Dan Keseragaman Mutu Beton K 200 Secara Non Destruktif”. JURNAL BANGUNAN, VOL.20, NO.1, DESEMBER 2015: 43-52
Fitrana, Y., Djauhari, Z., & Yuniarto, E. (2018). “Pengaruh Bahan Tambah Bakteri Bacillus Subtilis Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Beton Di Lingkungan Sulfat”. Jom FTEKNIK Universitas Riau Vol.5 Edisi 2.
Rizal, F. (2004). Menentukan Kecepatan Penetrasi Ion Klorida Dalam Beton Copper Slag untuk Memprediksi Durabilitas Beton. Skripsi. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Desmilestari, K., Djauhari, Z., & Yuniarto, E. (2018). “Sifat Fisik Beton Dengan Bahan Tambah Bakteri Bacillus Subtilis Pada Lingkungan Sulfat”. Jom FTEKNIK Universitas Riau Vol.5 Edisi 2.
Nirma S. (2018). Aplikasi Bakteri Bacillus Subtilis Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Dinamika Fitoplankton Pada Tambak Intensif Udang Vaname (Litopanaeus vannamei). Skripsi. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.
Ghosh S., Biswas., Chattopadhyay., & Mandal S. (2009). “Microbial activity on the microstructure of bacteria modified mortar, Cement and Concrete Composite”. 31 (2).
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.
.