Karakterisasi Biosolar B20 dengan Campuran Minyak Atsiri (Nilam) Sebagai Bioaditif
Sari
Kebutuhan energi yang terus bertambah dan ketersediaan yang terbatas untuk bahan bakar minyak menjadi masalah yang tidak ada habisnya. Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak bumi adalah dengan membuat bahan bakar alternaif berupa Biosolar B20. PenerapanBiosolar B20 di lapangan ternyata membawa masalah baru, konsumen mengeluhkan kerusakan yang terjadi pada sistem bahan bakar kendaraan yang mengakibatkan emisi gas buang menjadi lebih buruk. Perlu segera dicarikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut karena berpotensi menghasilkan masalah yang lebih besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakteristik campuran Bioaditif (minyak nilam) dan Biosolar B20ditinjau dari sifat kimia dan fisikanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen laboratorium, tahap awal yang dilakukan yaitu menyiapkan minyak atsiri dari daun nilam sebagai pemanfaatan kekayaan alam Aceh,kemudian dilakukan karakterisasi terhadap minyak Atsiri dan Biosolar B20 denganmelakukan pengukuran nilai kalor, nilai Cetana, Viskositas, flash point dan karbon residu. Selanjutnya membuat campuran dengan perbandingan berat1:0, 1:500, 1:1000 dan 0:1minyak atsiri terhadap berat Biosolar B20. Setelah itu dilakukan pembandingan nilai karakteristik yang diperoleh terhadap SNI Solar dan Biosolar B20. Kesimpulan yang diperoleh adalah karakterisitik bahan bakar solar B20 tidak berubah dratis secara keseluruhan, namun ada satu variabel yang sangat berubah yaitu carbon residue bahan bakar menjadi 0% setelah ditambahkan minyak atsiri (nilam)..
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Kadarohman A. Eksplorasi Minyak Atsiri Sebagai Bioaditif Bahan Bakar Solar. Jurnal Pengajaran MIPA, Vol 14, No 2,2009.
Ma’mun dkk, Minyak Atsiri Sebagai Bio Aditif Untuk Penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM), Laporan Teknis Penelitian T.A 2010 Balai Penelitian tanaman Obat dan Aromatik,2010.
Putra E.N, Kawano H.D.S,Uji Eksperimental Bahan Bakar Campuran Biosolar Dengan Zat Aditif Terhadap Unjuk Kerja Motor Diesel Putaran Konstan, Jurnal Teknik POMITS vol. 1, no. 1, hal 1-5.2012.
Paranita. D,Pengaruh Penambahan Zat Aditif Minyak Nilam (Patchouli Oil) Ke Dalam Bahan Bakar Biosolar Terhadap Karateristik Dan Kandungan Emisi Gas Buang, Tesis, Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara, 2013.
Agustian HD,Formulasi Bioaditif Super “Ron Booster“ Pada Bahan Bakar Minyak Melalui Ekstraksi Minyak Sereh Wangi (Citronella Oil) Menggunakan Gelombang Mikro, Prosiding SNST ke-5 Tahun 2014.
Susilo J,Penggunaan Minyak Atsiri Sebagai Aditif Dispersan Untuk Mengatasi Deposit Pada Ruang Bakar Mesin Diesel Berbahan Bakar B20, Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru, 2014.
Septiadi T,Formulasi Minyak Sereh Wangi Dan Minyak Cengkeh Sebagai Bioaditif Untuk Meningkatkakinerja Bahan Bakar Solar, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor,2017.
Setyaningsih D,Pemanfaatan Minyak Atsiri sebagai Bioaditif Penghemat Bahan Bakar Biosolar, Indonesian Journal Of Essential Oil, Vol 3, No 1, pp 45-54, 2018.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.
.