Penerapan Hybrid Learning Model Sebagai Salah Satu Alternatif Pembelajaran Pendidikan Vokasi
Sari
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dibidang teknologi informasi dan komunikasi saat ini berjalan sangat pesat, sudah sewajarnya para ahli/pakar menyebut hal ini sebagai suatu revolusi. Revolusi dalam era digital dengan menghadirkan inovasi teknologi yang dikemas dalam bentuk Revolusi Industri 4.0. Era ini akan mempersiapkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja didunia pendidikan. Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dilakukan perubahan proses implementasi pembelajaran dari pendekatan pembelajaran secara tradisional menuju pembelajaran masa depan yang telah dicanangkan sebagai pembelajaran abad ke 21 dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja serta dengan siapa saja. Pengembangan sistem ini menggunakan konsep pembelajaran tatap muka secara live online dengan mahasiswa sama seperti yang dilakukan tatap muka secara offline. Tujuan penelitian untuk menerapkan Aplikasi hybrid e-learning yang berbasis open source, nantinya digunakan sebagai sistem pembelajaran pendidikan vokasi yang bisa diakses oleh dosen dan mahasiswa kapan saya dan dimana saja. Kemudian juga untuk menguji validitas, praktilitas dan efektifitas pembelajaran hybrid learning (h-Learning) dengan mendukung pengembangan model pembelajaran. Tahapan Metode yang digunakan berjenis penelitian Research and Development (R&D) dimana penulis pemilihan pendekatan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) untuk setiap langkah-langkah pengembangan aplikasi h-Learning. Kevalidan model h-Learning divalidasi melalui Pakar dibidang model, isi, desain dan media pembelajaran apakah produk memenuhi kriteria valid, dan praktis. Subjek uji coba penelitian dengan memanfaatkan mahasiswa pada semester yang sedang berjalan untuk program studi teknologi rekayasa komputer jaringan pada salah satu matakuliah. Instrumen yang diimplementasikan dalam penelitian dan pengembangan ini terdiri dari validasi instrumen yang dikembangkan, kepraktisan instrumen keterlaksanaan pembelajaran pada aplikasi hybrid e-learning. Hasil evaluasi penelitian dengan menggunakan metode ADDIE dalam pengembangan perangkat pembelajaran aplikasi h-learning memiliki nilai kevalidan 0,84 yang berarti sangat valid. Kepraktisan perangkat pembelajaran aplikasi h-learning dengan nilai kepraktisan sebesar 86% yang memenuhi kriteria sangat praktis. Hal ini membuktikan bahwa media pembelajaran h-learning menggunakan moodle versi 3.8 untuk tatap muka secara daring dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran Pendidikan Vokasi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
K. Schwab and W. L. Howell, “World Economic Forum Annual Meeting 2016 Mastering the Fourth Industrial Revolution,” 2016.
World Economic Forum, “World Economic Forum Annual Meeting 2016: Mastering the Fourth Industrial Revolution,” 2016.
D. Klosters and World Economic Forum, “World Economic Forum Annual Meeting 2018: Creating a Shared Future in a Fractured World,” p. 25, 2018.
C. Trilling, B., & Fadel, “21st century skills: learning for life in our times,” Choice Rev. Online, 2010.
A Baharuddin, “Penggunaan e-learning,” Kemenag.go.id, 2011.
A. Hermawan, M. Ikawati, S. A. Kristina, and E. Meiyanto, “Efektivitas Hybrid e-Learning Mata Kuliah Kimia Klinik dan Bioanalisis di Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada,” J. Manaj. DAN PELAYANAN Farm. (Journal Manag. Pharm. Pract., 2019.
H. Jusuf, N. Ibrahim, and A. Suparman, “Developing a Hybrid Learning Strategy for Students’ Engagement in Object-Oriented Programming Course,” Univers. J. Educ. Res., 2019.
H T. Thamrin, A. Saragih, and R. Aditia, “The Implementation of Hybrid Learning Strategies to Improve Students Learning Outcomes of Introduction to Microeconomics Subject in Economic Education Department Universitas Negeri Medan,” 2019.
Hasmyati, Suwardi, and A. A. Arafah, Effective Learning Models In Physical Education Teaching. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Cetakan Ke. Bandung: Alfabeta, 2012.
M. Asyrofi and I. Junaedi, “Kemampuan Representasi Matematis Ditinjau Dari Multiple Intellingence Pada Pembelajaran Hybrid Learning Berbasis Konstruktivisme,” Unnes J. Math. Educ. Res., vol. 5, no. 1, pp. 32–39, 2016.
R. B. Maritbe and T. A. Dousay, Survey of Instructional Design Models, Fifth. United States of America: Association for Educational Communications and Technology, 2015.
B. R. Joyce, M. Weil, and E. Calhoun, Models of Teaching, Ninth. London: Upper Saddle River Pearson, 2014.
A. Meydanlioglu and F. Arikan, “Effect of Hybrid Learning in Higher Education,” Int. J. Inf. Commun. Technol. Educ., 2014.
A. Tsai, “A hybrid e-learning model incorporating some of the principal learning theories,” Soc. Behav. Pers., 2011.
S. Kotzer and Y. Elran, “Learning and teaching with Moodle-based E-learning environments, combining learning skills and content in the fields of Math and Science & Technology,” in 1st Moodle Research Conference, 2012.
B. Hariadi, D. Sunarto, P. Sudarmaningtyas, and B. Jatmiko, “Hybrid Learning by Using Brilian Applications as One of the Learning Alternatives to Improve Learning Outcomes in College,” Int. J. Emerg. Technol. Learn., vol. 14, no. 10, p. 34, May 2019.
S. Kurt, “ADDIE Model: Instructional Design,” Frameworks & Theories, 2017.
ITU, Measuring the information society Report 2017 Volume 1. 2017.
Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D,” Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. 2013.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.
.