Pemanfaatan Pakan Ternak Olahan Guna Mengurangi Biaya Produksi Usaha Penggemukan Sapi Pada BUMG Banna

Sari

Pengabdian masyarakat ini telah dilaksanakan di Bumdes (BUMG) Banna Desa Paya Peunteut Kecamatan Muara Dua – Lhokseumawe, Aceh. Pengurus BUMG setempat teleh memilih segmentasi usaha di bidang penggemukan sapi. Sapi-sapi yang dibeli dipelihara di kandang sapi milik Bumdes kemudian dijual pada saat menjelang hari raya Idul Adha.  Pekerjaan perawatan sapi diserahkan langsung kepada kelompok masyarakat setempat dengan sistem bagi hasil (60% : 40%). Selama musim penghujan, peternak tidak memiliki kendala dalam memperoleh pakan ternak, namun pada saat musim kemarau tiba peternak sangat kesulitan memperoleh pakan ternak berupa rumput segar. Cara pengolahan pakan ternak diketahui masih menggunakan cara tradisional, Proses penggemukan sapi seperti ini dianggap bermasalah karena tidak mempercepat proses kenaikan bobot timbangansapi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan penguatan kecakapan peternak tentang pengolahan hasil limbah pertanian menggunakan proses fermentasi dan silase. Metode pelaksanaannya menggunakan metode partisipatif berkelanjutan. Tim pengabdian masyarakat telah melakukan fermentasi dan silase. Sambil melaksanakan kegiatan, tim melakukan observasi lapangan, pendampingan, dan juga melakukan penginputan data. Hasil kegiatan menunjukan bahwa menguasai dan menerapkan proses fermentasi dan silase untuk pakan ternak sapi dapat mengurangi biaya operasional, efesiensi waktu, dan sangat efektif dalam upaya peningkatan bobot berat badan sapi. Diharapkan manajemen BUMG Banna dapat menyediakan lumbung pakan agar persediaan jerami dapat disimpan lebih lama. Selain itu, sanitasi kandang sapi agar senantiasa terjaga dan sudah saatnya  dipindahkan ke lokasi lain. Lokasi yang jauh dari pemukiman warga dan tempatnya lebih terbuka terkena pencahayaan sinar matahari