Pengembangan Produk Hand sanitizer Berbasis Esensial Oil Dan Chitosan Di Desa Blang Crum Kecamatan Muara Dua Lhokseumawe

Sari

Hand Sanitizer saat ini menjadi salah satu produk yang paling banyak menjadi sorotan masyarakat terutama di masa pandemi Covid-19. Hand sanitizer biasanya mengandung alkohol sebagai zat aktif yang bekerja sebagai antiseptik. Kandungan lainnya adalah air, pewangi, serta gliserin. Penggunaan alkohol ini dalam hand sanitizer dapat menimbulkan efek negatif bagi penggunanya diantaranya iritasi pada tangan sampai ke tenggorokan bahkan bisa menimbulkan gangguan pada pencernaan, oleh karena itu diperlukan hand sanitizer yang halal, aman, berbahan alami, meminimalisir risiko iritasi dan gangguan lain. Kitosan yang berasal dari limbah kulit udang merupakan bahan yang murah dan mudah ditemui di sekitar kita. Esensial oil yang berasal dari cengkeh, ataupun wewangian lain seperti jeruk, sereh dan lain-lain merupakan sumber daya alam juga tersebar banyak di daerah lokal terutama di sekitar Lhokseumawe. Tujuan daripada program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah memperkenalkan teknologi pembuatan produk handsanitizer berbasis bahan alam yaitu kitosan dan esensial oil sebagai bahan aktif antibakteri sesuai spesifikasi yang dibutuhkan sehingga produk layak diterima di masyarakat dan dapat dikembangkan secara mandiri nantinya. Metode yang digunakan terdiri dari pengadaan peralatan pembuatan handsanitizer, sosialisasi pengenalan produk, pelatihan penyiapan bahan baku, proses dan produk jadi, serta mengusulkan pembuatan komunitas produktif. Berdasarkan hasil sosialisasi, pelatihan dan evaluasi, kelompok masyarakat di lokasi kegiatan pengabdian telah termasuk dalam kategori mampu paham memanfaatkan hasil sumber daya daerah lewat perencanaan produksi handsanitizer berbasis esensial oil dan chitosan. Dengan demikian kegiatan ini dapat memberikan manfaat langsung ke masyarakat dan berpotensi besar dalam meningkatkan  kemajuan bidang usaha sekaligus memajukan perekonomian daerah.