ALTERNATIF PERCEPATAN WAKTU DENGAN PENERAPAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN (Studi Kasus: Proyek Pekerjaan Jembatan Rangka Baja Namploh Kec. Samalanga Kab. Bireuen, Aceh)

Syarifah Keumala Intan, Abdul Muhyi, Nana Maulana Tengku

Abstract


Pelaksanaan memiliki batas waktu (deadline) yang terikat dalam kontrak, artinya proyek harus diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Keterlambatan pekerjaan proyek dapat diantisipasi dengan melakukan percepatan dalam pelaksanaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan biaya dan mendapatkan waktu optimal yang dibutuhkan. Metode yang dipakai adalah Time Cost Trade Off (TCTO). Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa data RAB dan kurva “S” dari pekerjaan yang ditinjau yaitu “Pembangunan Jembatan Rangka Baja Namploh Kec. Samalanga Kab Bireuen”. Perencanaan waktu pelaksanaan untuk mengetahui waktu total proyek dan mendapatkan lintasan kritis digunakan program Microsoft Project 2016. Dari hasil pembahasan mekanisme pengendalian waktu dengan metode Time Cost Trade Off (TCTO) diperoleh kesimpulan bahwa biaya dan waktu yang optimal yakni sebesar Rp.7.136.781.877,73 dari biaya normal sebesar Rp.6.890.880.412,85 dengan waktu 202 hari dari waktu normal 210 hari kerja. Dengan melakukan penambahan waktu lembur 2 jam. Presentase kenaikan biaya total proyek sebesar 4% dan mempercepat durasi total sebesar 4 %.


Keywords


Crash,Time Cost Trade Off (TCTO), Microsoft Project 2016

References


Chatfield, C. S., & Johnson, T. D. (2016). Microsoft Project 2016, Step by Step.Publisher: Microsoft Press PTG

Ervianto, W.I, (2005). Manajemen Proyek Konstruksi.Yogyakarta : Andi.

Frederika, A. (2010). "Analisis Percepatan Pelaksanaan Dengan Menambah Jam Kerja Optimum Pada Proyek Konstruksi(Studi Kasus: Proyek Pembangunan Super Villa, Peti Tenget-Badung)"Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Udayana, 14(2), hal. 113–126 Denpasar.

Husein, A., (2011). Manajemen Proyek. Yogyakarta : Andi.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. (2004). Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 102 Tahun 2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur,(102). Jakarta :Kemenakertrans

Novitasari,V., (2014). "Penambahan jam kerja pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Belitung dengan Time Cost Trade Off " Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta.

Nurhayati, (2010). Manajemen Proyek. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Priyo,M., SumantoA, (2016), “Analisis Percepatan Waktu Dan Biaya Proyek Konstruksi Dengan Penambahan Jam Kerja (Lembur) Menggunakan Metode Time Cost Trade Off : Studi Kasus Proyek Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir, JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 19, No. 1, 1-15, Mei 2016

Santosa, B. (2013), Manajemen Proyek, Konsep & Implementasi, Yogyakarta: Graha Ilmu

Soeharto, I., (1999), Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional (Edisi 2), Jakarta : Erlangga.

Sumarningsih, T., (2014), “ Pengaruh Kerja Lembur pada Produktivitas Tenaga Kerja Konstruksi” Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil, Vol 20, No.1 Juli 2014.

Wale, P. M., Jain, N. D., Godhani, N. R., Beniwal, S. R., & Mir, A. A. (2015). Planning and Scheduling Of Project Using Microsoft Project ( Case Study Of A Building In India ). IOSR-JMCE, 12(3), 57–63. https://doi.org/ 10.9790 /1684-12335763

Widyatmoko, Y., (2008). "Analisis percepatan waktu menggunakan metode crashing pada kegiatan pemancangan di proyek Dermaga 115 Tanjung Priok dengan aplikasi program PERT Master". Skripsi:Universitas Indonesia.

Yana, Gde Agung.A A, (2009), “Pengaruh Jam Lembur Terhadap Baya Percepatan proyek Dengan Time Cost Trade Off Analysis” Program Studi Teknik Sipil Udayana Jimbaran Bali, Konferensi Nasional Teknik Sipil 3.




DOI: http://dx.doi.org/10.30811/portal.v10i2.984

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Syarifah Keumala Intan, Abdul Muhyi, Nana Maulana Tengku