Perbandingan Penambahan Jam Kerja dengan Pembagian Shift Kerja Terhadap Biaya dan Waktu Pada Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit X

Mayya Royana, I Ketut Hendra Wiryasuta, Fikca Ayuk Safitri, Enes Ariyanto Sandi, Rahayu Pradita

Abstract


Proyek konstruksi memerlukan manajemen waktu dan biaya yang tepat serta akurat. Pada pelaksanaannya, sering terjadi ketidaksesuaian antara jadwal yang telah direncanakan dengan realisasi di lapangan sehingga menyebabkan keterlambatan. Hal tersebut akan berdampak pada pembengkakan biaya penyelesaian proyek. Proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit X Kediri Jawa Timur terjadi keterlambatan proyek selama 14 hari. Sehingga diperlukan rencana percepatan untuk mengejar keterlambatan tersebut. Alternatif percepatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan penambahan jam kerja dan pembagian shift kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penambahan jam kerja dan pembagian shift kerja terhadap biaya dan waktu. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menentukan jalur kritis pekerjaan, menghitung biaya percepatan pada penambahan jam kerja dan shift kerja, menghitung biaya langsung dan biaya tidak langsung pada setiap kegiatan yang berubah akibat perubahan durasi, perhitungan cost slope, serta penentuan biaya total berdasarkan target waktu percepatan, yaitu 14 hari dengan metode crashing. Biaya yang dihasilkan dari alternatif percepatan penambahan jam kerja sebesar Rp11.418.641.365,00 sedangkan dengan alternatif pembagian shift kerja sebesar Rp11.331.415.483,00. Percepatan shift kerja menghasilkan biaya total yang lebih kecil dibandingkan dengan metode lembur kerja dengan selisih sebesar Rp87.225.881,50. Untuk penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan biaya yang timbul akibat risiko kerja baik penambahan jam kerja maupun shift kerja.


Keywords


Biaya; penambahan jam kerja; shift kerja; waktu

References


Fitra. (2019). Pengukuran tingkat pemahaman shift kerja perusahaan X. Buletin Utama Teknik, 13(3), 160-163.

Hanna, A.S., dkk. (2008) Impact of shift work on labor productivity for labor intensive contractor. Journal of Construction Engineering and Management, 134(3), 197-204.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi . (2003). Keputusan menteri tenaga kerja dan transmigrasi Nomor: KEP.233/MEN/2003 tentang jenis dan sifat pekerjaan yang dijalankan secara terys menerus. Indonesia.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Repulik Indonesia. (2004). Keputusan menteri tenaga kerja dan transmigrasi repulik indonesia nomor KEP.102 /MEN/VI/2004 tentang waktu upah kerja lembur. Indonesia.

Mahyddin, dkk. (2024). Manajemen konstrksi: strategi, praktik, dan tantangan terkini. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Peraturan Presiden. (2021). Peraturan Presiden nomor 12 tahun 2021 tentang perubahan atas Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah. Indonesia.

Simangunsong, G. dkk. (2018). Pengaruh percepatan durasi terhadap biaya pada proyek konstruksi. Jurnal Sipil Statik, 6(6), 441-448.

Soeharto, I. (1997). Manajemen proyek dari konseptual sampai operasional. Jakarta: Erlangga.




DOI: http://dx.doi.org/10.30811/portal.v16i3.5584

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Mayya Royana, I Ketut Hendra Wiryasuta