Pengaruh kecepatan potong (Vc) terhadap kekasaran permukaan pada pembubutan kering baja ASTM A 29 menggunakan pahat karbida berlapis Titanium Aaluminium Nitrida (TiAlN)

rudi salam, sunarto sunarto

Abstract


Peningkatan kualitas produksi harus disertai dengan kualitas produk yang digunakan. Pada bidang permesinan kualitas permukaan suatu benda kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu pemotongan, kecepatan pemotongan, sudut pemotongan, kedalaman potong dan material yang digunakan dalam proses pembubutannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel dan kondisi pemotongan terhadap hasil kekasaran permukaan pada proses pemesinan bubut. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan pahat karbida berlapis Titanium Alumunium Nitrida (TiAlN) pada pemotongan baja ASTM A 29 menggunakan cairan pemotongan dan tanpa menggunakan cairan pemotongan (Dry Machining). Pengukuran kekasaran dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan kondisi pemotongan dengan mesin bubut. Hasil yang didapat pada proses pembubutan kekasaran permukaan terendah berada pada nilai (µm) 1.535 dengan parameter kecepatan potong (Vc) 250 m/mnt, gerak makan (f) 0.1 mm/putaran, dan kedalaman potong (a) 1.5 mm dengan kondisi pemesinan basah, sedangkan kekasaran permukaan tertinggi berada pada nilai (µm) 2,077 dengan parameter kecepatan potong (Vc) 250 m/mnt, gerak makan (f) 0.1 mm/putaran, dan kedalaman potong (a) 1.5 mm dengan kondisi pemesinan kering. Dapat disimpulkan bahwa kekasaran permukaan terendah berada pada proses pemotongan basah menggunakan pahat karbida pada pemotongan material baja ASTM A 29 dengan (Vc) 250 m/mnt.

 

Kata kunci : Kekasaran permukaan, pahat karbida, baja ASTM A 29, pemotongan kering, bubut

 

Effect of cutting speed (Vc) on ASTM A 29 surface roughness by dry turning using a cutting tool as Aluminum Nitride Titanium coated titanium (TiAlN)

 

Abstract

 

Increasing the quality of the production must be accompanied by the quality of the product used. In the machining field, the surface quality of a workpiece can be influenced by several factors such as cutting temperature, cutting speed, cutting angle, cutting depth and the material used in the turning process. The purpose of this study was to determine the effect of variables and cutting conditions on the results of surface roughness in the lathe machining process. This research was carried out experimentally using a Titanium Aluminium Nitride (TiAlN) coated carbide tool on ASTM A 29 steel cutting using cutting fluid and without using cutting fluid (Dry Machining). Roughness measurement is done by first setting the cutting conditions with a lathe. The results obtained in the process of turning the lowest surface roughness are at a value (µm) 1.535 with cutting speed (Vc) parameters 250 m / min, feed motion (f) 0.1 mm /rotation, and depth of cut (a) 1.5 mm with wet machining conditions, while the highest surface roughness is at the value (µm) 2.077 with cutting speed (Vc) parameters 250 m / min, feed motion (f) 0.1 mm / rotation, and cutting depth (a) 1.5 mm with dry machining conditions. It can be concluded that the lowest surface roughness is in the wet cutting process using a carbide tool on cutting ASTM A 29 steel material with (Vc) 250 m / min.


Keywords


Surface roughness, carbide tool, ASTM A 29 steel, dry cutting, turning

References


Mardiansyah, A. Analisis Kekasaran Permukaan Benda Kerja Dengan Variasi Jenis Material dan Pahat Potong. Skripsi. Benkulu : Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu. 2014

Munadi, S. Dasar-dasar Metrologi Industri. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Jakarta. 1988.

Rochim, Taufiq. Teori & Teknologi Proses Pemesinan. Higher Education Development Support Project. Jakarta. Mei 1993.

Asmed dan yusri. Pengaruh Parameter Pemotongan Terhadap Kekasaran Permukaan Proses Bubut untuk Material ST37, Jurnal teknik mesin, Vol. 7, No. 2. (2010).

Terheidjen, Van C dan Harun. 1981. Alat Alat Perkakas1. Bandung : Bina Cipta

Munaji, Sudji. Dasar-dasar Metrologi Industri. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Jakarta. 1980.

ASTM Int’l. 2006.A 29/A 29M – 05. Standard Spesification for Steel bars, Carbon and Alloy, Hot-Wrought, General Requirements For1

Sandvik Coromant, Technical Information: Tool wear, 12 maret 2004. http://www2.coromant.sandvik.com/coromant/products/steelturning/pdf/. 2003,

Indiamart. 2019. USB Digital Microscope, USBM-2S. hhtps://m.indiamart.com/proddetail/usb-digital-microscope-11380266673.hmtl. 4 Maret 2019.

Standar ISO 1302 : 1996 dan Standar DIN 4763:1981




DOI: http://dx.doi.org/10.30811/jpl.v18i1.1025

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

  

    

    

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional .

 

Alamat Surat :

Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jl. Banda Aceh-Medan Km 280
Buketrata, Lhokseumawe, 24301, Aceh, Indonesia