PENGARUH VARIASI KEDALAMAN POTONG PADA PROSES BUBUT DAN PERLAKUAN PANAS NORMALIZING TERHADAP UJI KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 1045

Muhammad Syarifuddin, Irwin Syahri Cebro, Sariyusda Sariyusda

Sari


Pada proses bubut terjadi pergeseran antara benda kerja dengan pahat. Akibat dari pergeseran tersebut, maka pada permukaan benda kerja akan mengalami peningkatan temperatu sehingga dapat berubah struktur dan sifat mekanik. Dalam penelitian ini, baja AISI 1045 yang dibubut dengan variasi kedalaman potong 1,0 mm, 1,5 mm dan kedalaman potong 2,0 mm. Sedangkan putaran mesin dibuat konstan 550 rpm. Kemudian benda uji tersebut dilanjutkan dengan proses perlakuan normalizing pada suhu 830°C yang ditahan selama 20 menit, dan dilanjutkan dengan pendinginan di udara terbuka. Hasil penelitian diperoleh bahwa, nilai kekerasan tanpa proses normalizing kedalaman potong didapatkan harga kekerasan tertinggi yaitu pada spesimen A1 (kedalaman potong 1.0mm) 78,22 HRC dan spesimen paling rendah spesimen A3 (kedalaman potong 2.0mm) 77,59 HRC. Sedangkan nilai kekerasan proses normalizing kekerasannya terendah pada spesimen X1 yaitu 66,92 HRC. Seiring dengan dalamnya kedalaman potong yang dilakukan maka nilai kekerasan menurun. Struktur mikro diperoleh melalui proses metalography, yaitu pengamatan mikroskop pada Spesimen kedalaman potong  tanpa proses normalizing yang mengindikasikan bahwa mikrostruktur yang di hasilkan rata-rata adalah martensite yang tidak beraturan. Akibat mengalami pendinginan yang tidak beraturan pada saat proses pembubutan, sehingga fasa austenite tidak memiliki waktu yang cukup untuk bertransformasi secara normal, sehingga trasnformasi fasa terjadi secara mendadak menghasilkan mikrostruktur yang tidak beraturan yaitu martensit yang sangat keras dan getas.Sedangkan mikrostruktur pada spesimen proses normalizing dengan temperatur 830°C dengan waktu penahanan 20 menit, kecepatan pendinginan menurun ke level pendinginan lambat (udara)  yang dapat memberikan kesempatan kepada fasa austenite untuk bertransformasi secara normal untuk menghasilkan struktur mikro pearlite dan bainite.

Kata kunci : Variasi Kedalaman potong, Normalizing, Struktur mikro.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Hari amanto & Daryantono, 1998, ilmu bahan, Erlangga jakarta

Glyn, et.al. 2001. Phycical Metallurgy of Steel. Class Notes and lecture material. ForMSE 651.01

Davis, Joseph R, 1998, Metal Handbook, Desk Edition ; 2nd, ASM International Handbook.




DOI: http://dx.doi.org/10.30811/jmst.v4i2.2018

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Mesin Sains Terapan - Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License 

©2021 All rights reserved | E-ISSN: 2597-9140