Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Menular Pada Manusia Dengan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor
Sari
Makhluk hidup dilapisi oleh kulit di bagian luar. Kulit melindungi tubuh dari efek kondisi eksternal. Penyakit kulit adalah penyakit yang berhubungan dari lingkungan dan perilaku seorang. Penyakit kulit seringkali dianggap sebagai masalah kecil dalam kehidupan manusia, padahal sebenarnya berjalan seiring waktu penyakit kulit mampu menyebabkan kematian. Hasil Survei World Health Organization (WHO) pada prevalensi dari infeksi jamur yang menyerang kulit menyatakan bahwa 20 persen manusia di seluruh dunia mengalami infeksi kutaneus dengan infeksi kulit dermatofitosis. Pemanfaatan teknologi web dalam mengembangkan sistem pakar telah menjadi solusi yang menarik. Dengan menggunakan platform web, sistem pakar dapat diakses secara online oleh perawat atau bahkan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah terfokus pada penyakit kulit menular manusia, dengan metode penggabungan Forward Chaining dan Certainty Factor, dapat perubahan atau penambahan pengetahuan baru di sistem secara langsung dan data dapat terintegrasi data medis. Hasil penelitian ini yaitu menghasilkan sistem pakar website yang dapat mengidentifikasi penyakit kulit menular pada manusia dengan metode forward chaining dan certainty factor, dimana sistem pakar tersebut dapat mengidentifikasi 10 jenis penyakit kulit menular. Sistem pakar ini menghasilkan bahwa dalam mengidentifikasi jenis penyakit kulit skabies dengan tingkat keyakinan 91.52%. Sistem ini dalam pengujian akurasi sistem, menghasilkan 84.85% dengan pengujian sebanyak 33 uji coba
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
I. Budiarti, Indra Peraba; Kulit. Jakarta: Bumi Aksara, 2023.
A. R. Mz, I. G. P. S. Wijaya, dan F. Bimantoro, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit pada Manusia dengan Metode Dempster Shafer,” J-Cosine, vol. 4, no. 2, hlm. 129–138, Des 2020, doi: 10.29303/jcosine.v4i2.285.
A. Rahmadani, R. M. Putra, dan Z. Zahtamal, “Analisis Hubungan Faktor Lingkungan Terhadap Kejadian Penyakit Kulit Pada Masyarakat yang Tinggal di Aliran Sungai Indragiri di Desa Sukaping Kecamatan Pangean,” SEHATI, vol. 3, no. 1, hlm. 1–8, Feb 2023, doi: 10.52364/sehati.v3i1.30.
P. Kumar, “Prevalence of skin diseases among Omani population attending dermatology clinics in North Batinah Governorate, Oman – retrospective study of 2,32,362 cases,” Indian J Dermatol Venereol Leprol, vol. 85, no. 4, hlm. 440, 2019, doi: 10.4103/ijdvl.IJDVL_424_17.
F. Nuraeni, Y. H. Agustin, dan E. N. Yusup, “APLIKASI PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT KULIT MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DI AL ARIF SKIN CARE KABUPATEN CIAMIS,” 2016.
N. A. Maiyendra, “PERANCANGAN SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT PADA ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING,” Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen, vol. 6, no. 2, hlm. 6, Des 2018, doi: 10.47024/js.v6i2.120.
R. Rismanto, Y. Yunhasnawa, dan M. Mauliwidya, “PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT KULIT PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES,” JIFTI, vol. 1, no. 1, hlm. 18–24, Sep 2019, doi: 10.33005/jifti.v1i1.8.
A. Bijaksana dan A. S. Purnomo, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Menggunakan Teorema Bayes,” Artificial Intelligence, 2019.
W. Hidayatullah dan L. D. Bakti, “SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT ISPA MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES BERBASIS WEB PADA PUSKESMAS TERATAK”.
Setio Pamuji, Pria Sukamto, Iskandar, dan Haryanto, “SISTEM PAKAR BERBASIS DESKTOP DIAGNOSA PENYAKIT KULIT MENGGUNAKAN METODE BRUTE FORCE,” infotech, vol. 1, no. 2, hlm. 97–106, Des 2020, doi: 10.37373/infotech.v1i2.68.
A.- -, R. A. Saputra, dan I. P. Ningrum, “Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Case Base Reasoning (CBR) Dengan Algoritma Sorensen Coefficient,” jumanji, vol. 6, no. 1, hlm. 48, Jun 2022, doi: 10.26874/jumanji.v6i1.112.
“Baco dan Maulana - 2021 - Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit pada Manusia .pdf.”
R. S. Perangin-angin, J. R. Sagala, dan M. Kom, “SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR,” vol. 4, 2021.
D. E. Yanti dan A. Desiani, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor,” vol. 10, 2023.
S. N. Yanti dan E. Budiyati, “Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Virus Covid-19 pada Manusia Berbasis Web Menggunakan Metode Forward Chaining,” JIUP, vol. 5, no. 4, hlm. 451, Des 2021, doi: 10.32493/informatika.v5i4.4944.
A. Kurniawan, “SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT FLU BURUNG SECARA ONLINE DENGAN METODE FORWARD CHAINING,” JIKA, vol. 2, no. 1, Mar 2019, doi: 10.31000/jika.v2i1.1414.
D. Kusbianto, R. Ardiansyah, dan D. A. Hamadi, “IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR FORWARD CHAINING UNTUK IDENTIFIKASI DAN TINDAKAN PERAWATAN JERAWAT WAJAH,” JIP, vol. 4, no. 1, hlm. 71, Nov 2017, doi: 10.33795/jip.v4i1.147.
I. D. S. Rachmad, A. Nilogiri, dan R. Yanuarti, “SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT ANEMIA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID,” vol. 1, 2023.
S. N. Ria, M. Walid, dan B. A. Umam, “Pengolahan Citra Digital Untuk Identifikasi Jenis Penyakit Kulit Menggunakan Metode Convolutional Neural Network (CNN),” energy, vol. 12, no. 2, hlm. 9–16, Des 2022, doi: 10.51747/energy.v12i2.1118.
H. Hairani, M. N. Abdillah, dan M. Innuddin, “Perancangan Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Rematik Menggunakan Inferensi Forward Chaining Berbasis Prolog,” InfoTekJar, vol. 4, no. 1, hlm. 8–11, Sep 2019, doi: 10.30743/infotekjar.v4i1.1377.
DOI: http://dx.doi.org/10.30811/jim.v8i2.4825
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##