ANALISIS KUAT TEKAN BEBAS (UCS) TANAH ORGANIK YANG DISTABILISASI DENGAN ABU AMPAS TEBU DAN LIMBAH KARBIT/CALCIUM CARBID RESIDU (CCR)
Sari
Tanah organik atau pun gambut adalah tanah yang dimana proses pemampatan dan penurunan sangat bermasalah, serta memerlukan waktu yang lama dan panjang saat muka air tanah menurun. Tanah organik terbentuk secara langsung oleh proses pelapukan fisika maupun kimia dari batuan asalnya. Penelitian dilakukan menggunakan tanah yang diambil di Gampong Alue Dua, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa. Diketahui bahwa tanah asli di Gampong Alue Dua, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa temasuk tanah organik yang dimana daerah tersebut terdapat sisa-sisa pembusukan dari pohon mangrove. Tanah organik memiliki kondisi geoteknik tanah yang buruk seperti, daya dukung dan kuat geser rendah, serta ketermampatan tinggi. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui sifat-sifat fisik tanah organik, mengetahui pengaruh bahan kimia, dan membandingkan kuat tekan bebas pada tanah asli dan tanah yang di stabilisasi. Pada penelitian ini, stabilisasi tanah organik dilakukan menggunakan abu ampas tebu dan limbah karbit. Penelitian ini dimulai dengan melakukan pengambilan sampel tanah organik, mempersiapkan abu limbah ampas tebu yang lolos saringan No. 40, dan mempersiapkan limbah karbit yang diperoleh dari sisa pembakaran gas Acetyline. Sampel tanah terdiri dari 2 variasi campuran abu ampas tebu dan limbah karbit. Dengan kadar limbah karbit sebesar 8% dan abu ampas tebu sebesar 30% dan 40%, dalam hari pemeraman yang berbeda-beda yaitu 0, 7, 14, 21, dan 28 hari. Pada komposisi 52% (Tanah Organik) + 40% (Abu Ampas Tebu) + 8% (Limbah Karbit). Nilai kuat tekan bebas maksimum diperoleh sebesar 1,52 kg/cm². Hal ini menunjukkan bahwa abu ampas tebu dan limbah karbit berpengaruh terhadap nilai kuat tekan bebas tanah organik.
Kata Kunci : Stabilisasi tanah, tanah organik, ampas tebu, limbah karbit, kuat tekan bebas.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
: | bissotek@pnl.ac.id | |
Sekretariat | : | Lantai 2 Gedung Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, Indonesia. |