PENERAPAN TEKNOLOGI ROTARY SCREENING MACHINE UNTUK KOMERSIALISASI PRODUK COCOFIBER DAN COCOPEAT DI LHOKSEUMAWE

Satriananda Satriananda, Muhammad Nasir, Muhammad Haikal, Ibrahim Ibrahim, Nurhanifa Nurhanifa, Isra Adelya Izzati

Sari


Pemanfaatan sabut kelapa yang terdiri dari Cocopeat dan Cocofiber dapat diolah menjadi kriya dan media tanam. Cocofiber dapat diolah menjadi produk peralatan rumah tangga, pot bunga, bahan baku  industri carpet, jok dan dashboard mobil. Sedangkan cocopiet sendiri dapat digunakan sebagai media tanam yang mampu menyuburkan tumbuhan yang dapat menggantikan pemakaian pupuk yang lebih mahal, lebih ramah lingkungan dan renewable. Teknologi rotary screening machine dibuat bertujuan untuk memanfaatkan potensi sabut kelapa lokal yang meilmpah di wilayah pesisir Aceh Utara dan Lhokseumawe menjadi  produk  yang memiliki nilai jual yang tinggi hingga dapat meningkatkan potensi ekspor. Peningkatan potensi ekonomi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat atau petani kelapa sebagai produsen. Rotary Screening machine bekerja dengan cara menggantikan tangan manusia atau alat cacah tradisional sebagai penghancur serabut kelapa  sekaligus dapat memilah atau memisahkan cocopeatnya. Rotary screening terpasang horizontal menggunakan transmisi roda gigi lurus yang berfungsi sebagai penyaluran putaran dari motor. Material dicurahkan langsung dari corong truk mixer dan dipisahkan di dalam tabung screening yang memiliki diameter 83 cm. Volume Run / kapasitas produksinya satu kali adalah sebanyak 70 kg dalam waktu 1 jam. menggunakan penggerak mesin diesel 8 HP sebagai pengganti motor listrik, ukuran panjang pengayak  3,5 m, menggunakan reducer UCF 50 untuk mengurangi kecepatan putaran menjadi 50 rpm, menggunakan  jaring pengayak dengan ukuran 5 mm agar pengayakan serat pendek menjadi lebih cepat. Pada bagian dalam tabung screening terdapat pelat spiral yang berguna untuk mengalirkan material hingga ke sisi keluaran material. Sudut kemiringan tabung screening memudahkan material untuk turun. Putaran tabung screening didapatkan dengan hubungan langsung antara motor penggerak dengan poros yang berada di garis sumbu tabung screening. Material yang lolos jatuh dan tersimpan di outlet yang berada di bawah tabung screening sesuai dengan jenis materialnya masing-masing. Material dievakuasi dengan membuka gate pada oulet dengan mudah. Hasil campuran material yang telah dipisahkan kemudian tersimpan di bak portable yang berada di bawah tabung screening agar  selanjutnya  dapat dievakuasi dengan mudah.

                                                                 

Kata kunci: Sabut kelapa, Rotary Screening Machine, Cocofiber, Cocofiber, Pemisahan


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bambang Setiaji, A.H., 2011, Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian, Volume 7, No.2.

Badan Koordinasi Penanaman Modal, 2015, Potensi Kelapa di Kabuten Aceh Utara. Aceh Utara Dalam Angka, 2012.

Syakir, M. 2011. Inovasi Teknologi Mendukung Pengembangan Serat Alam Nasional. Dibaca tanggal 30 Januari 2013. Tersedia di http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/

Purnomo, H., Janari, D. dan Widananto, H. (2013). Rancangan Mesin Pemecah Sabut Kelapa Tiga Tahap Dengan Pendekatan Partisipatori. Prosiding Seminar Nasional 8 Teknik Mesin. Universitas Kristen Petra Surabaya.

Darmanto. (2011). Peningkatan Kekuatan Serat Serabut Kelapa Dengan Perlakuan Silane. Dibaca tanggal 30 Januari 2013. Tersedia di http://eprints.undip.ac.id/

Suriyadi & Yohanes. (2017). Perancangan Mesin Pengurai Sabut Kelapa Berbasiskan Metode Quality Function Deployment (QFD). JOM FTEKNIK, 4(2).

Hari Purnomo & Dian Janari. (2015). Rancang Bangun Mesin Pengupas, Penghancur Dan Pengayak Sabut Kelapa. Spektrum Industri, 13(1), 1 – 114, ISSN : 1963-6590 (Print) ISSN : 2442-2630 (Online)

Hardik Widananto & Hari Purnomo. (2013). Rancangan Mesin Pengupas Sabut Kelapa Berbasis Ergonomi Partisipatori. Seminar Nasional IENACO, ISSN: 2337-4349.

Putu Ananta Widhia Dharma, Anak Agung Ngurah Gede Suwastika, & Ni Wayan Sri Sutari. (2018). Kajian Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa Menjadi Larutan Mikroorganisme Lokal. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 7 (2), ISSN: 2301-6515.

Muh Amin & Samsudi R. (2010). Pemanfaatan Limbah Serat Sabut Kelapa Sebagai Bahan Pembuat Helm Pengendara Kendaraan Roda Dua. Prosiding Seminar Nasional, 314 – 318, ISBN : 978.979.704.883.9

Enda Apriani. (2017). Analisa Pengaruh Variasi Komposisi Bahan Limbah Dari Serat Kelapa Muda, Batang Pisang Dan Kertas Bekas Terhadap Kekuatan Bending Sebagai Papan Komposit. Jurnal Engine, 1(2), 38-46, eISSN 2579-7433.

Sepriyanto. (2018). Alat Pengurai Sabut Kelapa dengan Blade Portable Untuk Menghasilkan Cocofiber dan Cocopeat. Jurnal Civronlit, 3(1).

Priono Handoko, dkk. 2019. Desain Pencacah Serabut Kelapa Dengan Penggerak Motor Listrik.Jurnal Engine Volume 3 No.1, E-ISSN: 2579-7433 , pp 23-28.

Sato.G Takeshi & N.Sugiarto Hartanto. 2013. Menggambar Mesin Menurut Standar Iso. Jakarta: Balai Pustaka.

Sepriyanto & Emmistasega Subana. 2018. Pengaruh Kecepatan Putaran Mesin Terhadap Hasil Coco Fiber dan Coco Peat Buah Kelapa dari Daerah Jambi.Jurnal Inovator, Volume 1, Nomor 1, ISSN 2615-5052 (Online) ,pp 10-15.




DOI: http://dx.doi.org/10.30811/jstr.v20i01.3080

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License

Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

© 2016 All rights reserved |Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi p-ISSN: 1693-248X , e-ISSN: 2549-1202.