EVALUASI PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN RANGKA BAJA BERDASARKAN PEMBEBANAN RSNI T-02-2005 DAN SNI1725:2016
Sari
Sejak dikeluarkannnya standar pembebanan untuk jembatan yang terbaru yaitu SNI 1725:2016 maka para perencana jembatan harus memulai penyesuaian perubahan yang terjadi pada standar tersebut. Tujuan perencanaan ini adalah untuk mengevaluasi pembebanan SNI 1725:2016 dengan pembebanan RSNI T-02-2005 agar memperoleh struktur atas jembatan rangka baja yang aman dan efesien. Perbedaan terbesar dari hasil penerapan SNI 1725:2016 (standar baru) dan RSNI T-02-2005 (standar lama) terletak pada beban angin pada struktur 50%, beban gempa 41% dan kombinasi pembebanan. Berdasarkan hasil penelitian tentang analisa perhitungan menggunakan SAP2000 v14, rangka utama jembatan eksisting menggunakan metode pembebanan RSNI T-02-2005 memiliki nilai rasio tegangan maksimum sebesar 1,236 > 1 pada batang bawah 6 dan 7 dengan ukuran profil H 400x400x16x19 mm. Karena nilai rasio tegangan > 1 maka dalam perencanaan tidak aman. Dalam perencanaan didapat ukuran profil yang efesien dan aman dalam menahan pembebanan SNI 1725:2016 dan RSNI T-02-2005 dengan ukuran profil H 400x400x30x50 mm Tegangan maksimum berdasarkan pembebanan SNI 1725:2016 nilai rasio tegangan sebesar 0,879 < 1, dan berdasarkan RSNI T-02-2005 nilai rasio tegangan sebesar 0,571 < 1. Dari hasil analisa kedua pembebanan tersebut dapat disimpulkan pembaharuan standar pembebanan pada SNI 1725:2016 akan memberikan tingkat keamaan yang lebih memadai lagi.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anonim, 2005. RSNI T-02-2005 (StandarPembebanan Jembatan), BSN : Jakarta.
Anonim, 2016. SNI 1725 2016(Pembebanan Untuk Jembatan), BSN : Jakarta.
Anonim, 2007. (Klasifikasi Jembatan). Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Anonim, 2005.07 / BM / 2005(Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan). Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Anonim, 2005. RSNI T-03-2005 (StandarPerencanaan Struktur Baja Pada Jembatan). BSN : Jakarta.
Anonim, 2004. RSNI T-12-2004 (Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan). BSN : Jakarta.
Anonim,2008. SNI 2833 2008 (Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Jembatan), Jakarta.
Anonim, 1992. BMS 1992 (Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan), Departemen PU Dirjen Bina Marga.
Anonim, 2017. Surat Edaran No. 05/SE/Db/2017, Jakarta.
Heinz frick, Ir. 1994. “Mekanika Teknik 2 Statika dan Kegunaannya”. Kanisinus : Yogjakarta.
Kusuma, Vis. 1997. “Dasar-Dasar Perencanaan Beton Bertulang 1”, Erlangga : Jakarta.
Mc Cormac, Jack C. 2001. “Desain Beton Bertulang-Edisi Kelima-Jilid 1”. Erlangga : Jakarta.
Potma, A.P dan De Vries, J,E., 1984. Konstruksi Baja Perhitungan Dan Pelaksanaan. Pradya Paramita : Jakarta.
Setiawan, Agus., 2008. Perencanaan Struktur Baja Dengan Metode LRFD. Erlangga : Jakarta.
Struyk, H.J dan Van Der Veen, K.H.C.W. 1984. Jembatan. (Terjemahan Soemagno, 2nd, ed). Pradya Paramita : Jakarta.
Suhendro, B., 2005. Analisis Struktur Metode Matrix. Beta Offset: Yogyakarta.
Supartono, F.X, dan Boen,Teddy. 1980. Analisis Struktur Metode Matrix. Universitas Indonesia : Jakarta.
Schodek, L.D., 1991. Stuktur. (Terjemahan Suryoatmono. Bambang). PT.Eresco: Bandung.
Kassimali, A., 1999. Matrix analysis of Structures. Cengange Learning : Carbondale.
Ramlin, A., 2007. Elemen-Elemen Jembatan. IKIP : Semarang.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
ALAMAT KANTOR REDAKSI : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe Jalan Banda Aceh - Medan Km 280,3 Buketrata Po Box 90, Telp (0645) 42785 Fax (42785) |