PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN GEOPOLYMER METAKAOLIN TERHADAP NILAI CBR TANAH DESA BARAT PAYA ITIEK

Sari

ABSTRAK

Tanah memiliki peran penting dalam kontruksi karena merupakan bahan dasar yang digunakan untuk membangun suatu struktur kontruksi seperti bangunan, jembatan, jalan

dan  infrastruktur  lainnya.  Namun,  tidak  semua  tanah  bisa  digunakan  dalam  bidang kontruksi, karena ada beberapa jenis tanah yang memiliki sifat kurang baik. Salah satu

tanah yang bermasalah adalah tanah lempung ekspansif, sehingga dibutuhkan stabilisasi tanah yang merupakan salah satu cara memperbaiki sifat-sifat fisis tanah lempung ekspansif tersebut. Salah satu bahan alternatif untuk stabilisasi yang bias digunakan sebagai bahan stabilisator adalah metakaolin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisis tanah  asli  serta  pengaruh  penambahan  metakaolin.  Tanah  lempung  ekspansif  yang digunakan yaitu tanah yang berasal dari Desa Barat Paya Itiek, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara. Pengujian dilakukan dengan cara mencampur tanah asli dengan metakaolin.   Selanjutnya,   dilakukan  pengujian  sifat   fisis  dan  mekanis.   Berdasarkan klasifikasi AASHTO, tanah ini termasuk dalam kelompok A-7-5(12) dengan PI= 24,60% dan  LL=  57,84%.  Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  penambahan  metakaolin  dapat mempengaruhi nilai CBR pada tanah lempung ekspansif. Nilai CBR tanah asli adalah 8,0% unsoaked dan 1,6% soaked. Dengan pencampuran metakaolin, nilai CBR unsoaked yang tertinggi 12,2% pada variasi metakaolin 12% dan soaked 4,3% pada variasi metakaolin 1%.

Kata kunci: Stabilisasi, Tanah Lempung Ekspansif, Metakaolin, CBR