PERENCANAAN GELAGAR PRATEGANG JEMBATAN TANJUNG BEURIDI KABUPATEN BIREUN

Talitha Nabila, Syukri Syukri, Syamsul Bahri

Sari


Jembatan Tanjung Beuridi adalah jembatan yang terletak di Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireun, Aceh. Jembatan Tanjung Beuridi memiliki panjang bentang 60 m dengan dua segmen, masing-masing segmen sepanjang 30 m dan lebar 9 m, bentuk dan dimensi ukuran balok girder dengan profil PC I menggunakan standar PT. Wijaya Karya Beton. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain ulang gelagar jembatan yang sebelumnya jenis material rangka baja menjadi material beton prategang dengan standar peraturan pembebanan untuk jembatan mengacu pada SNI 1725:2016. Perencanaan ini meliputi pemilihan dimensi gelagar dengan profil PC I H-160, perhitungan beban, perencanaan tendon, perhitungan tegangan, kontrol lendutan, dan penulangan gelagar. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh tinggi gelagar 1,60 m, tegangan yang timbul lebih kecil dari besaran tegangan yang diizinkan

 -20543 kPa. Kehilangan gaya prategang total yang terjadi sebesar 490,87 Mpa dengan persentase 26,38% lebih kecil dari total kehilangan gaya prategang yang diizinkan yaitu sebesar 30%. Hasil perhitungan terhadap besarnya gaya prategang yang bekerja pada penampang gelagar, diperoleh 3 tendon dengan 50 strands yang diperlukan. Tendon yang digunakan adalah tendon VSL dengan jenis strands yaitu Uncoated 7 wire super strands ASTM A-416 grade 270 diameter 12,7 yang memiliki kuat tarik minimum fpu = 1860 Mpa, 12 strand untuk tendon 1, 19 strand untuk masing-masing tendon 2 dan 3. Lendutan yang timbul akibat pembebanan sebesar 0,0241 m lebih kecil dari lendutan yang diizinkan sebesar 0,083 m. Hasil perhitungan gelagar dengan data sebagaimana disebutkan diatas dinyatakan aman untuk digunakan.

 

Kata kunci: girder, pra-tegang, strand, tendon

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


American Concrete Institute (ACI) Committee, 2005. Building Code Requirements of the Structural Concrete. New York.

Badan Standarisasi Nasional, 2004. Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan. RSNI T-122004. Departemen PU Dirjen Bina Marga.

Badan Strandarisasi Nasional, 2016. Standar Pembebanan untuk Jembatan. SNI 1725:2016. Departemen PU Dirjen Bina Marga.

Ghufran, 2019. “Perencanaan Ulang gelagar Prategang Pada jembatan Seuneubok Paya Kecamatan Peudada Kabupaten Bireun”. Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Aboe, K.A., 2006. Diktat Struktur Beton Prategang. Andi Offset. Yogyakarta.

Lin, T.Y dan Burns, N.H., 1996. Desain Struktur Beton Prategang Jilid I. Terjemahan Daniel Indrawan. Jakarta: Erlangga.

Nawy, Edward G., 2001. Beton Prategang Suatu Pendekatan Mendasar Jilid 1. Terjemahan Bambang Suryoatmono. Jakarta: Erlangga.

PBI, 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI-1971), Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik: Bandung.

Raju, N.K., 1988. Beton Prategang. Terjemahan Suryadi. Jakarta: Erlangga. Soetoyo, 2000. Konstruksi Beton Pratekan. Jakarta: Erlangga.

Widayanti, R., 2019 “Perencanaan Gelagar Beton Prategang Pada Jembatan Rayeuk Kareung Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe.” Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Jauhari, Z.A dan Pertiwi, M., 2021. “Desain PCI-Girder Untuk Bentang 42 m Berdasarkan Pembebanan SNI 1725:2016 (Studi Kasus: Jalan Soebrantas, Desa Sei. Injab).” Jurnal Politeknik Negeri Bengkalis.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 
ALAMAT KANTOR REDAKSI :
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jalan Banda Aceh - Medan Km 280,3
Buketrata Po Box 90, Telp (0645) 42785 Fax (42785)