EFEK PENAMBAHAN SERAT KAWAT BANDRAT TERHADAP KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON
Sari
ABSTRAK
Pengujian meliputi pengujian bahan, pengujian kuat lentur dan pengujian kuat tarik belah beton dengan benda uji balok dan silinder. Jumlah benda uji yang akan digunakan adalah
60 buah benda uji, 30 buah benda uji balok dengan pengujian kuat lentur dan 30 buah benda uji silinder dengan pengujian kuat tarik belah beton. Ada pun penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaiman pengaruh penambahan serat kawat bendarat dengan betuk huruf V dengan panjang serat 8 cm terhadap beban tarik. Adapun variasi serat kawat
bendrat adalah 0%, 1%, 2%, 3%, dan 4% dari berat agregatkasar. Hasil pengujian kuat tarik belah beton umur 7 hari hasil yang paling maksimum pada variasi 3% yaitu 11,62
Mpa, dan untuk umur 28 hari hasil yang maksimum pada variasi 4% yaitu 10,55 Mpa. Sedangkan untuk pengujian kuat lentur untuk umur 7 hari hasil yang maksimum pada
variasi 1% yaitu 5,75 Mpa dan untuk umur 28 hari hasil yang paling maksimum pada variasi 1% yaitu 4,64% Mpa.Penambahan serat kawat bendrat pada benda uji balok tidak
menunjukan hasil yang signefikan pada pengujian kuat lentur beton. Pengujian kuat tarik belah yang di beri serat kawat bandrat untuk umur 7 hari menunjukan adanya peningkatan
sebesar 11,62 Mpa variasi 3%. Sedangkan unutuk umur 28 hari menunjukan hasil peningkatan sebesar 10,55 Mpa
Kata kunci: kawat bandrat, kuat lentur, kuat tarik belah, variasi kawat.1%, 2%, 3%, 4%.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Badan Standardisasi Nasional. 1997. Pengujian Kuat Lentur Beton. SNI 03-4431-1997. Jakarta: Departemen PU Dirijen Bina Marga.
. 1990. Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat
SNI 03-1970-1990. Jakarta: Departemen PU Dirijen Bina Marga.
. 2013. Pengertian Beton:
SNI 2847-2013. Jakarta: Departemen PU Bina Marga. Bonardo Pangaribuan, 2013.
Pengertian Semen.Jurnal.Jakarta.
Dr. Ir. James Thoengsal, S.T., M.T., IPP. 2017. Pengertian Beton normal. Jakarta.
Penerbit NasdiaPustaka.
Handoko Sugi Harto,2000. Pengujian Kandungan Air.Universitas Kristen Petra. Jawa Timur. Juarnoko,2019. Penambahan Serat Kawat Bendrat ( steel fiber ), Untuk memperbaiki Kuat TarikBeton.Semarang. Universitas.
Leksono, Suhendro, dan sulistyo, 1995. Penambahan Kawat Bandrat Pada Campuran
Beton.Jurnal NatroIndonesia.
Mahmud, Fatma, Ngudiyono, 2004. Pengujian Kaut Tarik Beton. Manado.Universitas Sam Ratulangi. Sagai sigit nugraha dan Giris Ngini,2010. Faktor Air Semen. Kalimantan Tenggara.Universitas Palangkaraya.
, 2010, Pengujian Kuat Tekan Beton. Kalimantan Tenggara.Universitas Palangkaraya. Rony Foermansah, 2013. Tinjauan Kuat Tekan Tarik Belah Beton Dengan Serat Kawat
Bandrat Bentuk“Z” Sebagai Bahan Tambah :Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ridho Kurnia Putra Irvan, 2017. Pengaruh Penambahan Serat Kawat Bendrat Berbentuk
“U” TerhadapSifat Mekanis Beton: Riau. Universitas Riau.
Silvia Sukirman,2003, Agregat kasar dan halus.Jakarta. Penerbit Yayasan Indonesia Mulyono Tri, 2003. Pemeriksaan Berat Volume Agregat. Yogyakarta: Penerbit Andi. Tjokrodimulyo, 1996. Grafik Hubungan Antara Kuat Tekan dan Faktor air Semen.
Yogyakarta:
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
ALAMAT KANTOR REDAKSI : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe Jalan Banda Aceh - Medan Km 280,3 Buketrata Po Box 90, Telp (0645) 42785 Fax (42785) |