UJI KARAKTERISTIK ASPAL GEOPORI DENGAN PENAMBAHAN FLY ASH PLTU PANGKALAN SUSU

Gina Putri Yuanda, Zairipan Jaya, Fauzi A. Gani

Sari


ABSTRAK

Sifat perkerasan lentur yang kedap terhadap air dan fungsi kinerja drainase yang buruk sangat mendukung untuk terjadinya genangan air pada permukaan jalan sehingga dikembangkan aspal geopori. Aspal geopori memiliki banyak pori dan cenderung memiliki nilai stabilitas rendah, sehingga dilakukan penambahan bahan yang bersifat pozzolan yaitu fly ash pada aspal geopori untuk meningkatkan kekuatan aspal pada saat menahan beban kendaraan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian ekperimental dan metode pengambilan data dilakukan secara langsung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan aspal penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat, dan dilakukan pengujian marshall terhadap 5 variasi kadar aspal untuk mendapat nilai kadar aspal terbaik. Untuk kadar fly ash pada campuran 2%, 2,5%, 3%, 3,5%, dan 4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pengujian variasi kadar aspal didapat kadar aspal optimum sebesar 4,6%. Hasil uji kinerja fungsi rembesan dengan waktu alir paling cepat didapatkan pada kadar fly ash 2% yaitu dengan nilai permeabilitas 0,213 cm/s, kecepatan alir 5,6 detik, dan VIM 20,64%. Dan untuk kinerja fungsi kekuatan pada kadar fly ash 2% memenuhi syarat yang telah ditetapkan dengan nilai uji marshall yaitu stabilitas 729 kg, flow 3,1 mm, dan MQ 239,15 kg/mm. Dari seluruh hasil pengujian kadar fly ash didapat hasil kinerja fungsi kekuatan dan kinerja fungsi rembesan memenuhi spesifikasi Australian Asphalt pavement Association (AAPA) tahun 2004, akan tetapi yang dapat merembeskan air paling cepat dan memiliki kekuatan yang memenuhi terdapat pada kadar fly ash 2%.

 

Kata Kunci : Aspal Geopori, Fly Ash, Permeabilitas, Marshall test.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


AAPA, Australian Asphalt Pavement Association, 1997. Open Graded Asphalt Design Guide, Australian.

Arlia, L., Saleh, S. M., & Anggraini, R. (2018). Karakteristik Campuran Aspal Porus Dengan Substitusi Gondorukem Pada Aspal Penetrasi 60/70. Jurnal Teknik Sipil, 1(3), 657-666.

Hariyadi., Hudhiyantoro. 2012. “ANALISIS LIMBAH BATUBARA (FLY ASH) SEBAGAI ALTERNATIF SEMEN UNTUK BETON PADA PERISAI SINAR PENGION COBALT – 60 DITINJAU DARI SEGI BIAYA”. Extrapolasi Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya.

Nabilla, F. S., Saleh, S. M., & Mutiawati, C. (2020). Karakteristik Campuran Aspal Porus Dengan Buton Granular Asphalt Sebagai Bahan Substitusi Agregat Halus Dan Styrofoam Substitusi Aspal Pen 60/70. Journal of The Civil Engineering Student, 2(1), 92-98.

Priyatno, D. (2010). Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS, Penerbit Mediakom Krasak Timur Yogyakarta.

Ramdhani, D. (2017, 28 September 2017). “Beri Solusi Banjir, Dosen ITB Ciptakan Bahan Jalan yang Bisa Serap Air” Kompas.com online 28 September 2017. [online]. Tersedia : https://regional.kompas.com/read/2017/09/28/06480081/beri-solusi-banjir-dosen-itb-ciptakan-bahan-jalan-yang-bisa-serap-air?page=1, di akses pada 11 juli 2021.

Riswan, O (2017, 25 September). “Wow, Konstruksi Jalan Penyerap Banjir Karya Profesor ITB Ternyata Lebih Murah dan Tahan 40 Tahun” Okennews online 25 Sepetember 2017. [online]. Tersedia : https://news.okezone.com/read/2017/09/25/525/1782653/wow-konstruksi-jalan-penyerap-banjir-karya-profesor-itb-ternyata-lebih-murah-dan-tahan-40-tahun, di akses pada 11 Juli 2021.

Sarwono, D., & Wardhani, A. K. (2007). Pengukuran Sifat Permeabilitas Campuran Porous Asphalt. Media Teknik Sipil, 7(2), 131-138.

Sembung, N. T., Sendow, T. K., & Palenewen, S. C. 2020. ANALISA CAMPURAN ASPAL PORUS MENGGUNAKAN MATERIAL DARI KAKASKASEN KECAMATAN TOMOHON UTARA KOTA TOMOHON. JURNAL SIPIL STATIK, 8(3).

Setiawati, M. 2018. Fly ash sebagai bahan pengganti semen pada beton. Prosiding Semnastek.

Subono, V. P. 2011. Karakteristik Marshall Campuran Asphalt Concrete (AC) dengan Bahan Pengisi (Filler) Abu Vulkanik Gunung Merapi. Tugas Akhir. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Sukirman, Silvia. 1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: Nova.

Sukirman, Silvia. 2003, Beton Aspal Campuran Panas, Jakarta: Granit.

Sukirman, Silvia. 2016. Beton Aspal Campuran Panas. Bandung: Institut Teknologi Nasional.

Sulaiman. 2012. “KINERJA CAMPURAN ASPAL BETON AC-BC BERDASARKAN VARIASI SUHU PENCAMPURAN”. Jurnal Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Suryono, J., Karminto, K., & Arifan, A. (2019, November). “PENGARUH CRUMB RUBBER DENGAN MATERIAL LOKAL SERTA FILLER BATU LATERIT TERHADAP NILAI MARSHALL ASPHALL CONCRETE–BINDER COURSE (AC-BC)”. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi, Inovasi dan Aplikasi di Lingkungan Tropis (Vol. 2, No. 1, pp. 39-50).

Tenriajeng, A. T. 1999. Rekayasa Jalan Raya-2. Jakarta: Universitas Gunadharma.

Veranita, V. 2016. “Penentuan Kadar Aspal Optimum Campuran Aspal Porus Menggunakan Retona Blend 55 dengan Metode Australia”. Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi, 2(1).

Yuniarti, R. (2015). Modifikasi Aspal dengan Getah Pinus dan Fly Ash untuk Menghasilkan Bio-Aspal. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan, 1(2).


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 
ALAMAT KANTOR REDAKSI :
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jalan Banda Aceh - Medan Km 280,3
Buketrata Po Box 90, Telp (0645) 42785 Fax (42785)