PERBANDINGAN KARAKTERISTIK MORTAR GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR FLY ASH NAGAN RAYA TERHADAP MORTAR KONVENSIONAL DENGAN FAS 0,5
Sari
Ordinary portland cement (OPC) banyakdigunakansebagaipengikatbetondalamkonstruksi. Produksi OPC dalamskalabesartelahmenyebabkanpolusi pada lingkungan. Oleh karenaitu, mengatasimasalahtersebut material yang digunakandalamteknologigeopolimerberasaldarilimbah PLTU Nagan Raya. Namun, belumadasatustandar pun yang dapatdijadikanacuanbagigeopolimer. Sehinggasayaberminatuntukmenggunakan OPCSP dengan FAS 0,5 sebagaiacuandalampenelitianini. Senyawa alumina (Al) dan silika (Si) pada fly ash Nagan Raya (FANR) sangatmempengaruhikarakteristik mortar geopolimer agar dapatdisetarakandengan mortar konvensional yang menggunakan OPC Semen Padang (OPCSP) dengan FAS 0,5. Penelitianinibertujuanuntukmendapatkankomposisi optimum dari mortar geopolimer yang menggunakanfly ash Nagan Raya, agar dapatdisetarakandengan mortar konvensional yang menggunakan OPC dengan FAS 0,5. Pengujianinidilakukandenganmenggunakan parameter workability, setting time dan kuattekan yang ada pada mortar konvensional. Larutan alkali dipersiapkandenganmenggunakanlarutan NaOH 10M, rasiolarutan alkali terhadap FANR berturut-turutsebesar 1,0 dan 1,1 denganrasio Na2SiO3terhadap NaOH berturut-turutsebesar 2; 2,5; 3; dan 3,5. Hasil menunjukkanbahwaworkability optimum mortar geopolimerdiperolehsebesar 19,15 cm dimanaworkabilityinimendekatiworkability mortar konvensionalsebesar 19,2 cm, setting timeoptimum mortar geopolimerdiperolehsebesar 165 menitdimanasetting timeinimendekatisetting time mortar konvensionalsebesar 191 menit dankuattekan optimum mortar geopolimerdiperolehsebesar 28,86 MPa dimanakuattekaninimendekatikuattekan mortar konvensionalsebesar 34,38 MPa. Sehingga mortar geopolimerberbahandasar FANR masihlayakdigunakan dan memilikipendekatankarakteristikterhadap mortar konvensionalberbahan OPCSP dengan FAS 0,5.
Kata Kunci: Mortar konvensional, mortar geopolimer, workability, setting time, kuattekan
Teks Lengkap:
PDFReferensi
C. A. Rees, J. L. Provis, G. C. Lukey, dan J. S. Van Deventer, "In situ ATR-FTIR study of the early stages of fly ash geopolymer gel formation," Langmuir, vol. 23, pp. 9076-9082, 2007.
Davidovits, J. 2013.“Geopolymer cement”. Instititute Geopolymer. France.
E. G. Søgaard, G. Chaquinga, dan K. Gazda, "Geopolymer synthesis and characterization using Raman spectroscopy, FT-IR, DSC, XRD and compressive strength test," 2016.
F. Fan, "Mechanical and Thermal Properties of Fly ash-based Geopolymer Cement," Hunan University, 2015.
Fauzi Amir. 2018. “Investigation Of Sidoarjo Mud As An Addition In Fly Ash Based Geopolymer Concrete”. Universiti Teknologi PETRONAS.
Hardjito, D., dan Rangan, B. V. (2005). Development and Properties of Low-Calcium Fly Ash-Based Geopolymer Concrete. Research Report GC, 94. Retrieved from http://www.geopolymer.org/fichiers_pdf/curtin-flyash-GP-concrete-report.pdf
Hardjito, D., et al.2012. “Pozzolanic Activity Assessment of LUSI (Lumpur Sidoarjo) Mud in Semi High Volume Pozzolanic Mortar”.Materials. 5(9): p. 1645-1660.
Komnitsas, K. dan D. Zaharaki, Geopolymerisation: A review and prospects for the minerals industry. Minerals Engineering, 2007. 20(14): p. 1261-1277.
Kosmatka, S.H., B. Kerkhoff, and W.C. Panarese. 2003. “Design and control of concrete mixtures”. PCA.
Lloyd, N. A, dan Rangan, B. V. (2010). Geopolymer Concrete with Fly Ash. Second International Conference on Sustainable Construction Materials and Technologies, 3, 1493-1504.
Nath, P., danSarker P. K. 2014. Effect Of GGBFS On Setting, Workability, And Early Strength Properties Of Fly Ash Geopolymer Concrete Curred In Ambient Condition. Construction And Building Materials, 66, 163-171.
Nurul SA. Penggunaanasamsulfatsebagaiaktivator fly ash dalamaplikasi proses koagulasi pada pengolahanlimbahcairindustri pulp dan kertas. JurnalVokasiTeknologiIndustri, Vol. 1, No. 1.
Prasetyo B.G, TinjauanKuatTekanBeton Geopolymer Dengan Fly Ash SebagaiBahanPengganti Semen. 2015. Jurusan Teknik Sipil FT Universitas Muhammadiyah Surakarta.
R. Onori, "Alkaline activation of incinerator bottom ash for use in structural applications," p. Roma, 2011.
R. Vempati, A. Rao, T. Hess, D. Cocke, dan H. Lauer, "Fractionation and characterization of Texas lignite class ‘F’fly ash by XRD, TGA, FTIR, and SFM," Cement and concrete research, vol. 24, pp. 1153-1164, 1994.
Rattanasak. U, K. Pankhet, dan P. Chindaprasirt. 2011."Effect of chemical admixtures on properties of high-calcium fly ash geopolymer," InternationalJournal of Minerals, Metallurgy, and Materials.vol. 18, p. 364.
S.AdiDarma, et al., 2018. Studi Experimental PengaruhPerbedaanMolaritasAktivator Pada PerilakuBetonGeopolimerBerbahan Dasar Fly Ash. Volume 7, Nomor 1.
Shi, C., D. Roy, and P. Krivenko. 2016. “Alkali-Activated Cements and Concretes”. Taylor & Francis.
Steenie, E. Wallah, 2014. Pengaruh Perawatan dan Umur Terhadap Kuat Tekan Beton Geopolimer Berbasis Abu Terbang, Vol. 4, No. 1.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
ALAMAT KANTOR REDAKSI : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe Jalan Banda Aceh - Medan Km 280,3 Buketrata Po Box 90, Telp (0645) 42785 Fax (42785) |