STUDI KARAKTERISTIKCAMPURAN ASPAL BETONSUBSTITUSI AGREGAT ALAM DENGAN PENAMBAHAN CRUMB RUBBER

Ella Yustika, Mulizar Mulizar, Teuku Riyadhsyah

Sari


 

Pemanfaatan agregat alam sebagai konstruksi perkerasan lentur merupakan salah satu alternatif dalam mengurangi penggunaan agregat batu pecah yang membutuhkan biaya besar dalam proses pengolahan dan pengangkutannya ke lokasi proyek. Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) pada substitusi agregat alam dengan menggunakan bahan tambah limbah ban bekas (Crumb Rubber). Penggunaan Crumb Rubber sebagai bahan tambah dapat menjadi solusi dalam penanganan limbah ban bekas. Penelitian yang dilakukan mengacu pada Spesifikasi Umum 2018 Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan. Metode penelitian yang dilakukan berbasis eksperimen di Laboratorium Jalan Raya Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe. Kadar aspal ideal dari hasil substitusi agregat alam didapatkan 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, 6,5% dengan Jumlah tumbukan 2 x 75 tumbukan, dan diperoleh nilai kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 6%. pembuatan benda uji dengan nilai KAO dilakukan penambahan crumb rubber dengan variasi 0%, 2%, 4%, dan 6%. Kinerja campuran yang optimum berada pada persentase penambahan 4%. Dari pengujian parameter Marshall dengan rendaman 30 menit diperoleh nilai stabilitas 1432 kg, nilai VMA 17,13%, nilai VFB 71,35%, nilai MQ 299,09 kN/mm, Density 2,21 gr/cm3, nilai flow 4,8 mm dan nilai VIM 11,52%. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa keberadaan Crumb Rubber sebagai bahan tambah mempengaruhi kinerja campuran dalam penggunaan agregat alam sehingga kemampuan aspal beton dalam menerima beban menjadi lebih baik.

 

Kata Kunci: Agregat Alam, Crumb Rubber, Variasi Campuran, Aspal beton.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


AASHTO. 1990. Standard Specifications For Transportation Materials And Methods of Sampling and Testing, Part I, “Specifications”, Fifteenth Edition, Washington,D.C.

AASHTO. 1990. Standard Specifications For Transportation Materials And Methods of Sampling and Testing, Part II, “Tests”, Fifteenth Edition, Washington,D.C.

Anonim. 2010. Seksi 6.3 Spesifikasi Campuran Beraspal Panas. Jakarta: Direktoral Jendral Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum.

Bulgis, Rani Bastari Alkam. 2017. “Pemanfaatan Agregat Alami dan Agregat Batu Pecah Sebagai Material Perkerasan Pada Campuran Aspal Beton” Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia.

Bukhari, dkk.2004. Rekayasa Bahan dan Tebal Perkerasan Jalan Raya. Banda Aceh: Universitas Syah Kuala.

Kementrian PUPR. 2018. Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan Dan Jembatan.Direktorat Jendral Bina Marga.

Putrowijoyo, Rian. 2006. Kajian Laboratorium Sifat Marshall dan Durabilitas Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC) Dengan Membandingkan Penggunaan Antara Semen Portland dan Abu Batu sebagai Filler. Tesis Program Magister Teknik Sipil. Semarang: Universitas Diponegoro.

Saodang, Hamirhan. 2005. Perancangan Perkerasan Jalan Raya. Bandung: Nova.

Sukirman, S. 2003. Beton Aspal Campuran Panas. Jakarta: Granit.

Sukirman, S. 1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: Nova.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 
ALAMAT KANTOR REDAKSI :
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jalan Banda Aceh - Medan Km 280,3
Buketrata Po Box 90, Telp (0645) 42785 Fax (42785)