BUDIDAYA SAYURAN YANG MURAH DAN SEDERHANA DENGAN METODE HIDROPONIK DI DESA JAMBO TIMU KECAMATAN BLANG MANGAT KOTA LHOKSEUMAWE PROVINSI ACEH

Nurlaili Nurlaili, Ummi Habibah, Fakhriza Fakhriza, A Jannifar, Muslim Muslim

Abstract


Hidroponik dalam bahasa inggris hydroponic, berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti Air dan ponos yang artinya daya.Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti membudidayakan tanaman yang memanfaatkan air, tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam.Hampir semua jenis tanaman sayur dapat dibudidayakan, buah-buahan dan tanaman hias dengan sistem bercocok tanam hidroponik. Dalam pelatihan ini benih yang dipilih adalah sayuran sawi, selada dan kangkung, dengan masa panen untuk sayuran sawi 30 hari, untuk sayuran selada 40 hari dan kangkung 20 hari. Sistem ini juga menjadi sistem yang efektif, menguntungkan dan tidak membutuhkan banyak biaya dalam menjalankannya.Hingga saat ini hasil dari tanaman hidroponik masih sangat diminati karena tanaman hidroponik merupakan tanaman sehat dan kaya akan nutrisi. Target dalam pelatihan ini adalah kaum ibu dan remaja putri yang diberi kesempatan mendapatkan pelatihan pengembangan dan keterampilan diri melalui pelatihan praktek langsung menanam sayuran dengan metode hydroponik. Pelatihan ini telah dilaksanakan selama 1 (satu) hari dengan evaluasi secara berkala satu kali dalam seminggu selama 5 (lima) minggu, dengan jumlah peserta 20 orang wanita dan 1 orang pria. Proses pelaksanaan kegiatan telah melalui beberapa tahapan dimulai dari pengenalan alat dan bahan, cara pembibitan, pindah tanam, pemeliharaan dan pemanenan. Tahapan kegiatan telah dilakukan oleh Mitra dengan penuh semangat dan mereka berharap di waktu yang akan datang akan ada lagi kelanjutan dari kegiatan ini, sehingga pelatihan Hydroponik ini dapat dilanjutkan dalam wujud pemberdayaan ekonomi khususnya masyarakat desa jambo Timu, hal ini menjadi tujuan utama dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini, sehingga pada gilirannya akan memberikan hasil dan manfaat yang besar bagi kaum ibu dan remaja puteri di desa tersebut.

Kata kunci: Budidaya, Hidroponik, media tanam


References


Anonim, 2010.Growmore Pupuk anorganik 100% larut dalam air. http://www.agritekno.com/index.php/growmore-pupuk-inorganik-100--larut-air.html [17 Oktober 2010].

Chadirin, Y.,2001. Pelatihan Aplikasi Teknologi Hidroponik Untuk Pengembangan Agribisnis Perkotaan. Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hartus, T.,2002. Berkebun Hidroponik Secara Murah. Penebar Swadaya. Jakarta. Haryanto, E., T. Suhartini dan E. Rahayu.1996. Sawi dan Selada. Penebar Swadaya. Jakarta.

Karsono, S., W. Sudarmodjo dan Y. Sutiyoso. 2002. Hidroponik Skala Rumah Tangga. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Lingga, P., 2009. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta.

Permatasari, H.,2001. Mempelajari kinerja sistem irigasi para pada budidaya tanaman pakcoi (Brassica chinensis L.) secara hidroponik media arang sekam.Skripsi. Jurusan Teknik Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.30811/vokasi.v3i2.1462

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing by :
ALAMAT KANTOR REDAKSI :
P3M Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Jalan Banda Aceh - Medan Km 280,3
Buketrata Po Box 90, Telp (0645) 42785 Fax (42785)
Phone : 082273124433.
Email: jurnalvokasi@pnl.ac.id