Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan dalam Budi Daya Ikan Lele Kolam Terpal, Teknologi Pengasapan, dan Pemasaran Inovatif

Sari

Pemberdayaan UMKM sebagai strategi penguatan ekonomi masyarakat telah menjadi fokus utama pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan menerapkan konsep green economy, terutama melalui ketahanan pangan, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mempromosikan konsumsi ikan, salah satunya ikan lele. Ikan lele asap (salai limbek) menjadi salah satu sumber protein berkualitas tinggi, namun sayangnya merupakan makanan kelas premium karena harganya yang relatif mahal. Hal ini disebabkan oleh kendala seperti keterbatasan bahan baku ikan lele segar, lama proses pengasapan, dan produksi terbatas akibat jangkauan pemasaran yang masih terbatas. Hal tersebut dirasakan oleh UMKM Salai Limbek Nita, produsen ikan lele asap di Nagari Sungai Puar, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Untuk mengatasi permasalahan ini, tim pengabdi berdedikasi untuk membantu UMKM dengan kegiatan pelatihan dan pendampingan budidaya pembesaran ikan lele, pembuatan oven untuk meningkatkan kualitas proses pengasapan, desain kemasan dan labeling, serta membangun sistem e-commerce guna memperluas jangkauan penjualan. Pelatihan yang diikuti oleh 35 peserta dari unsur masyarakat, UMKM, perangkat nagari, tokoh masyarakat, dan petugas penyuluh kabupaten. Hasil kegiatan pengabdian mampu meningkatkan pemahaman dan kepuasan peserta pelatihan. Sementara bagi mahasiswa yang dilibatkan (program MBKM) terjadi peningkatan softskill dan hardskill melalui partisipasi dalam kegiatan PKM tersebut. Secara umum kegiatan ini diharapkan akan berdampak pada lingkup yang lebih luas yaitu terjadinya peningkatan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan