SOSIALISASI PENGEMBANGAN TUSUK SATE DENGAN MENGGUNAKAN MESIN IRAT UKM SUMBER MULYO KABUPATEN MALANG

Sugiono Sugiono, Anang Bakhtiar, Anita Rahmawati

Sari


Permasalahan yang dihadapi oleh pengrajin tusuk sate di UKM Sumber Mulyo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang adalah kapasitas hasil produksi tusuk sate masih kurang efisien karena kebutuhan tusuk sate harus dipasok dari UKM lain untuk memenuhi permintaan konsumen. Akibatnya biaya produksi belum bisa ditekan dan terjadi diskontinyu produksi. Hal ini disebabkan rendahnya kemampuan produksi tusuk sate yang terbuat dari bambu dengan menggunakan tenaga manual. Batang bambu yang diproduksi secara manual hanya menghasilkan 50 kg per hari tusuk sate, sedangkan tiap hari dibutuhkan 100 kg tusuk sate per hari untuk didistribusikan ke konsumen. Kekurangan ini yang menyebabkan UKM masih harus membeli dari orang lain. Tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk memandirikan UKM Sumber Mulyo tusuk sate di Sumber Mulyo Kecamatan Ngantang Kabupaten  Malang dengan target khusus membangun dan memberi pengetahuan  mesin peruncing tusuk sate dengan kapasitas minimalnya per hari adalah 700 kg tusuk sate kepada UKM tusuk sate. Kegiatan yang hendak dilaksanakan bersama mitra PKM adalah memberikan pengetahuan tentang mesin irat peruncing tusuk sate serta membangun mesin peruncing tusuk sujen tipe belt pulli dan bermesin listrik.


Kata Kunci


tusuk sate, mesin irat, Sumber Mulyo, UKM

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


M. Djabir Hamzah dan dan M. Najib HM, “Pemanfaatan Internet Sebagai Media Promosi Pemasaran Produk Lokal Oleh Kalangan Usaha Di Kota Makassar,” 2013.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008, “‘Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.’”

M. G. Van Der Veen dan C.M. Gonzales, “Latihan penelitian sosial-ekonomi pola usaha tani. Nusa Tenggara Agricultural Support Project,” Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian bekerjasama dengan Agricultural Economics Departement International Rice Research Institute, 1997.

D. Leksono Edy, D. Zakaria Lubis, dan P. Produktivitas UMKM, “Peningkatan Produktivitas Umkm Pengrajin Tusuk Sate Desa Dawuhan Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur,” 2020.

M. Zaman dan B. Bala, “Thin layer solar drying of rough rice,” Solar Energy, hlm. 167–171, 1989.

Endi Sarwoko, Iva Nurdiana Nurfarida, dan Moh. Ahsan, “Membangun Strategi Kemitraan Untuk Meningkatkan Pendapatan Pengrajin Tusuk Sate di Kabupaten Malang,” Jurnal Karya Abdi, vol. 5, no. 3, 2021.

S. Abdulrachman, I. Las A. K. Makarim, dan I. Juliadi, “Integrated Crop Management Experiences On Lowland Rice In Indonesia, In Sumarno, Suparyo, A. M. Fagi and M.O Adnyana (Eds),” Rice Industri, Culture And Environment, Book 1. Indonesian Center For Rice Research, Sukamandi, 2008.

Rudy Badrudin, Ekonomika Otonomi Daerah, 1 ed., vol. 1. Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2012.

. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008. “Usaha Mikro, Kecil dan Menengah”. Kecamatan pakis desa banjarejo, (http://pakis.malangkab.go.id.).

. Van Der Veen, M.G. dan C.M. Gonzales. 1997. Latihan penelitian sosial-ekonomi pola usaha tani. Nusa Tenggara Agricultural Support Project. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian bekerjasama dengan Agricultural Economics Departement International Rice Research Institute. Bahan Latihan Vol.1

. Zaman, MA, Bala, BK, 1989. Thin layer solar drying of rough rice. Sol Energy 1989; 42: 167-171.

. SUJENHERO’Pengembangan pemasaran pada industri kerajinan sujen tusuk sate.tahun 2018




DOI: http://dx.doi.org/10.30811/vokasi.v7i2.3764

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexing by :
ALAMAT KANTOR REDAKSI :
P3M Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jalan Banda Aceh - Medan Km 280,3
Buketrata Po Box 90, Telp (0645) 42785 Fax (42785)
Phone : 082273124433
Email: jurnalvokasi@pnl.ac.id