Analisis Responsivitas Penerimaan Daerah Dan Dampaknya Terhadap Pengurangan Kemiskinan Di Kota Lhokseumawe

Busra Busra, Yulianisah Yulianisah, Diana Diana, Yeny Irawan, Syarifudin Syarifudin

Sari


Pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah adalah adanya alokasi anggaran untuk penyediaan barang publik yang berimplikasi meningkatnya pendanaan pemerintah daerah terhadap pembangunan di masing – masing daerah. Namun dalam praktiknya, desentralisasi tak jarang melahirkan berbagai persoalan di daerah. Permasalahan serius adalah masih tingginya ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat dari sisi aspek keuangan.Penelitian ini bertujuan, pertama untuk mengukur tingkat responsivitas penerimaan pendapatan asli daerah, dalam penelitian ini pendapatan asli daerah adalah adalah semua pendapatan yang diterima selain transfer dari pemerintah pusat yaitu pajak daerah, retribusi, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, pendapatan lain yang sah serta ZIS . Kedua, mengukur kemandirian daerah yaitu tingkat ketergantungan daerah terhadap pusat dalam sisi fiskal, Kemadirian daerah diamaksudkan adalah kemampuan daerah untuk membiayai kebutuhan finansialnya dengan menggunakan  pendapatan asli daerah, tampa memiliki ketergantungan yang tinggi pendapatan asli daeraha pendanaan APBN. Ketiga, memperkirakan dampaknya bagi pengurangan kemiskinan daerah, yang didekati dengan Indek pembangunan manusia. Dengan menggunakan analisis efektifitas komponen Pendapatan asli daerah serta analisis regresi diperoleh bahwa tingkat afektifitas penerimaan pendapatan asli daerah secara umum dikategorikan ‘cukup efektif’, dengan rata-rata responsivitas 82 persen. Untuk mengukur tingkat ketergantungan keuangan pemerintah daerah digunakan analisis tingkat kemandirian daerah, ditemukan nilai indek ketergantungan 0,089 dengan kategori “instruktif’ yaitu peranan pemerintah pusat lebih dominan  dari pendapatan asli daeraha kemandirian pemerintah daerah. Sementara dengan  menggunakan uji regresi ditemukan penerimaan pendapatan asli daerah memberikan dampak signifikan bagi pengurangan kemiskinan di Kota Lhokseumawe. Namun dampak yang diberikan relatif kecil yaitu sebesar 0,07 persen. Peningkatan penerimaan pendapatan asli daearah sebesar satu persen hanya mengurangi kemiskinan sebesar 0,07 persen saja. Penting bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan d lhokseumawe.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Busra B, Masbar R, Agussabti A, Nasir M. Does Government

Responsibility and Social Capital Empower the Poor in Aceh,

Indonesia? In: Proceedings of the 1st Aceh Global Conference

(AGC 2018) [Internet]. Paris, France: Atlantis Press; 2019. p. 238–

Available from: www.atlantis.press.com

Kuncoro, Mudrajad. 2002. Spatial and Regional Analysis: Study of

Agglomeration and Industrial Clusters of Indonesia. Yogyakarta:

UPP AMP YKPN

Gebremeskel, H. G., Tesfa, G. G., & Randall, W. J. (2004). the role

of small business in economic growth and poverty alleviation in

west virginia: An empirical analysis. In American Economics

Association Annual Meeting.

Al-Rawashdeh, S. T. (2011). The Effect of Small-Scale Industry on

Local Development Case Study: Karak Governorate. Canadian

Social Science, 7(6), 264-271.

Brata, A. G. (2009). Spatial concentration of the informal small and

cottage industry in Indonesia. ASEAN Economic Bulletin, 215-

How the Poor Survive FromVulnerability, A Study of Poor

Households in Aceh, Indonesia : 2021;648(ICoSPOLHUM):131–6.

Abdillah, K., & Mursinto, D. (2016). The effects of fiscal

decentralitation, economic growth and income inequality on

poverty rate of Indonesia’s 3 provinces. International Journal of

Advanced Research, 4(2), 405-414.

Gokan, T., Kuroiwa, I., & Nakajima, K. (2019). Agglomeration

economies in Vietnam: A firm-level analysis. Journal of Asian

Economics, 62, 52-64.

Arimoto, Y., Nakajima, K., & Okazaki, T. (2014). Sources of

productivity improvement in industrial clusters: The case of the

prewar Japanese silk-reeling industry. Regional Science and Urban

Economics, 46, 27-41

Busra, B, Masbar R, Sabti A, Nasir M. Social Capital and Survival

Strategies of the Poor in the Rural Community in Aceh, Indonesia.

Int J Academic Research in Economic and Management Science.

;7(4):78–88.

Collier, Paul. (2007). The Bottom Billion: Why the Poorest Countries

Are Fiiling and What Can Be Done about It. Oxford: Oxford

University Press.

Saputra, B., Amzar, Y. V., & Prihanto, P. H. (2016). Analisis pengaruh

kemandirian keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi

kabupaten dan kota di provinsi jambi. Eko-Regional: Jurnal

Pembangunan Ekonomi Wilayah, 10(2)


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.

.