Penerapan Inklusi Dan Leterasi Keuangan Dalam Perspektif Keberlanjutan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kota Lhokseumawe

Yusri Hazmi, Said Herry Syafrizal, Syawal Harianto, Aryati Aryati, Lianti Lianti

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman literasi dan inklusi keuangan pelaku UMKM. UMKM memiliki kontribusi besar bagi perekonomian nasional. Upaya memperkuat sector UMKM baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga keuangan dimaksudkan agar UMKM tumbuh dan berkelanjutan. Hingga saat ini sebagian pelaku UMKM masih menghadapi sejumlah persoalan, seperti: permodalan, pemasaran dan rendahnya kemampuan pengelolaan usaha. Sehingga mengakibatkan rendahnya daya saing, minim inovasi dan kreatifitas. Padahal inovasi dan kretifitas menjadi ciri dari UMKM itu sendiri. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diketahui permasalahan terkait keberlanjutan UMKM. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif guna mendapakan informasi terkait dengan tingkat penerapan inklusi dan literasi keuangan bagi pelaku UMKM. Pemahaman ini penting sebagai bentuk dari upaya untuk meningkatkan keberlanjutan UMKM. Penelitian ini menggunakan responden sebanyak 117 pelaku UMKM makanan dan minuman. Pemahaman
leterasi dan inklusi keuangan lebih ditujukan pada keberadaan lebaga keuangan syaraiah. Hasil penelitian diperoleh: hasil: tingkat literasi keuangan syariah sebesar 89,70 persen, dan tingkat inklusi keuangan sebesar 83,4 persen. Kedua nilai ini, baik literasi dan inklusi keuangan berada pada kategori tinggi. Pemahaman masyarakat Kota Lhokseumawe terutama pelaku UMKM tentang literasi keuangan, baik pada sisi meliputi manajemen uang, produk dan jasa perbankan, dengan literasi keuangan yang baik akan memudahkan pelaku UMKM dapat
memanfaatkan produk dan jasa lembaga keuangan secara efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan kinerja usaha.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aceh, B. P. S. K. B. (2020). Kota Lhokseumawe

Dalam Angka 2020. Lhokseumawe: BPS

Kota Lhokseumawe, 2554.

Bank, W. (2018). Financial inclusion overview.

World Bank.

Chen, H., & Volpe, R. P. (1998). An analysis of

personal financial literacy among college

students. Financial Services Review, 7(2),

–128.

Ekonomi, K. N. (2020). Laporan Perkembangan

Ekonomi Syariah Daerah 2019-2020.

Jakarta: KNEKS.

ESCAP, U. N. (2017). Financial regulatory issues

for financial inclusion.

Junaedi, I. W. R., SE, M. A., Waruwu, D., Ichsan, S.

S., Damayana, I. W., & Th, S. (2020).

Meugoe (Mengembalikan Kemandirian

dan Kejayaan Ekonomi Aceh). Penerbit

CV. SARNU UNTUNG.

Kammer, M. A., Norat, M. M., Pinon, M. M.,

Prasad, A., Towe, M. C. M., & Zeidane,

M. Z. (2015). Islamic finance:

Opportunities, challenges, and policy

options.

Khalily, M. A. (2016). Financial inclusion,

financial regulation, and education in

Bangladesh.

Kusumaningtuti Sandriharmy, S., & Setiawan, C.

(2018). Literasi dan inklusi keuangan

Indonesia. Rajawali Pers.

Margaretha, F., & Pambudhi, R. A. (2015). Tingkat

literasi keuangan pada mahasiswa

S-1 fakultas ekonomi. Jurnal Manajemen

Dan Kewirausahaan, 17(1), 76–85.

Usman, M. H., Aswar, A., & Irawan, A. W. (2020).

Syariat Islam dan Kemaslahatan Manusia

di Era New Normal pada Kegiataan

Keagamaan dan Pendidikan.

FENOMENA, 12(1), 89–106.

Wahyu, R. (2019). Analisis Tingkat Literasi

Keuangan Syariah Masyarakat Kota

Lhokseumawe. UIN Ar-Raniry

Lhokseumawe.

Wulandari, R. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan

dan Inklusi Keuangan terhadap Kinerja

UMKM (Studi Kasus pada UMKM

Provinsi DKI Jakarta). Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Uin Jakarta.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.

.