Regulasi Pemerintah Dan Dampaknya Terhadap Permintaan Kedelai Di Indonesia

Teuku Zulkarnain, Zulfikar Zulfikar, Abdul Hakim, Yetty Tri Putry, Intan Cahyani Rachman

Sari


Peran kebijakan perdagangan dalam upaya percepatan pencapaian swasembada pangan khususnya komoditi kedelai sangat penting untuk dirumuskan secara komprehensif. Pada kenyataannya, pemerintah sering kali berada di posisi yang sulit dalam mengambil kebijakan. Pemerintah harus sama-sama memikirkan konsumen dan petani, karena kalau harga pangan naik, konsumen yang dirugikan. Penelitian ini menganalisis bagaimana elastisitas permintaan kedelai di Indonesia dan dilihat dari kapasitas produksi dan selisih impor nya. Analisis model analisis dilakukan dengan pendekatan ekonometrika dimana merujuk pada teori permintaan dan fungsi produksi Cobb Douglas dari sisi ekonomi mikro. Penelitian ini menggunakan data runtun waktu untuk melihat hubungan kausalitas untuk setiap variabelnya. Metode OLS (Ordinary Least Square) dapat menghasilkan hasil yang baik dan tidak terjadi bias terhadap estimasi hasil parameter data. Data yang diolah merupakan data yang dirujuk dari data nasional. Data diperoleh dari: Kementerian Perdagangan RI, Badan Pusat Statistik. RI, dan Badan Fiskal Nasional. Hasil penelitian menunjukkan kondisi permintaan kedelai lebih besar dari pada volume produksi (penawaran), kondisi tersebut menyebabkan terjadinya disparitas yang cukup jauh antara volume produksi dan konsumsi. Hal ini memicu munculnya regulasi pemerintah untuk melakukan impor terhadap komoditas kedelai. Kapasitas produksi yang rendah menyebabkan konsumsi kedelai di Indonesia sangat bergantung kepada kedelai impor. Faktor yang mempengaruhi permintaan kedelai di Indonesia: Harga kedelai, jumlah penduduk, Impor, rata-rata pendapatan dan selera konsumen. Sedangkan faktor yang mempengaruhi penawaran kedelai di Indonesia: harga kedelai, harga komoditas lain, biaya input produksi, tujuan produksi dan invasi teknologi, luas dan produktivitas lahan serta tujuan produksi.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Pusat Statistik. (2021). Analisis

Produktivitas jagung dan kedelai di

Indonesia,2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

No. Publikasi/Publication Number: 05100.2206

Kementerian Pertanian (2020). Outlook Kedelai

(komoditas Pertanian Subsektor Tanaman

Pangan.Jakarta. Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian. ISSN: 1907-1507

Dominik Naeher & Matthias Schundeln ,2022.The

Demand for advice: Theory and Emperical

Evidence From Farmers in The Sub Saharan

Africa. The World Bank Economic

Review.Volume 36. Issue 1 February 2022.

Gregory Mankiw,2014. Pengantar Ekonomi

Mikro. Edisi Asia. Jakarta. Salemba Empat.

Hualin Xie & Bohan Wang, 2017. An Emperical

Analysisof the Impact of Agricultural Product

Price Fluctuations on China’s Grain Yield. Jiangxi

University of Finance and Economics, Nanchang

, China.

; https://doi.org/10.3390/su9060906

Hasan Gokhan Dogan & Ebru Onurlubas,2016.

The Examination with the Aid of Almon Approach

of Cobweb Theorem to Tomato Production in

Turkey. Journal of Institute of Social Sciences,

(1): 259-272 259

Anam, S., & Solikin, A. ,2020. Dampak kebijakan

bea masuk tindakan pengamanan terhadap

proteksi dan daya saing produk baja lapis

aluminium seng. Indonesian Treasury Review:

Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan

Kebijakan Publik, 5(3), 235-253.

United Nations,2021. World Food and

Agriculture; Statistical Year Book 2021. FAO.

Rome. Italy.

Bappenas,2021. Peta jalan SDGs Indonesia

menuju 2030. Kementerian PPN/Bappenas.

Jakarta


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.

.