Pengaruh Penambahan Serat Polypropylene dari Limbah Karung Beras terhadap Sifat Mekanis Mortar Geopolimer Berbasis Fly ash PLTU Pangkalan Susu

Sari

Mortar geopolimer berbasis fly ash memiliki kelemahan sebagaimana mortar pada umumnya, berupa kuat lentur yang
rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah penambahan serat plastik (polypropylene), dari limbah karung beras,
akan mempengaruhi kuat lentur mortar geopolimer berbasis fly ash PLTU Pangkalan Susu. Serat polypropylene dilepaskan dari
karung beras bekas dan dipotong menjadi 2cm dan 3cm. Serat tersebut berbentuk pipih dengan lebar sekitar 3mm. Kadar serat
ditambahkan ke dalam adukan sebanyak 0%; 0,4% dan 0,8% dari berat fly ash. Digunakan larutan alkalin aktivator natrium
hidroksida (NaOH) dan natrium silikat (Na2SiO3) dengan perbandingan 1:2 dan molaritas NaOH sebesar 8Mol. Agregat yang
digunakan berupa pasir berukuran <4,75mm. Pengujian meliputi pengujian setting time dan workability pada mortar basah serta
pengujian kuat lentur dan kuat tekan pada mortar kering. Benda uji dibuat berbentuk kubus 5x5x5cm dan balok ukuran 3x3x13cm.
Pengujian sifat mekanis dilakukan pada umur mortar 1, 3, 7 dan 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin banyak
kadar serat dan semakin pendek serat di dalam adukan mortar akan membuat nilai workability semakin rendah. Pengujian setting
time menunjukkan bahwa penambahan serat akan mempercepat proses pengerasan mortar. Dari pengujian sifat mekanis diperoleh
hasil bahwa kuat lentur maksimum terjadi pada mortar geopolimer serat dengan panjang 3cm dan persentase 0,4%, yaitu sebesar
4,61MPa, meningkat 110,39% dari mortar tanpa serat. Kuat tekan maksimum terjadi pada mortar geopolimer dengan panjang serat
3cm dan persentase 0,4%, yaitu sebesar 45,00MPa, meningkat 21,84% dari mortar tanpa serat.