Analisa Pengaruh Sudut Ketajaman Dodos Terhadap Gaya Pemotongan Pelepah Kelapa Sawit

Sari

Pemanenan Kelapa Sawit melalui pemotongan tandan Buah Sawit dan pelepah beserta brondolannya merupakan kegiatan

penting dari operasional kebun kelapa sawit. Peralatan panen yang umum digunakan dalam kegiatan panen adalah dodos besar dan

kecil dengan lebar kurang lebih 10-12,5 cm, di sambung dengan pipa besi atau tongkat kayu dengan diameter kurang lebih 4 cm

untuk tanaman yang berumur < 6 tahun. Pada saat pemotongan berlansung, terjadi perbedaan deformasi pada bahan, yang

tergantung pada bentuk mata pisau dan proses kinematik pemotongan. Oleh karena penting dan utamanya kegiatan pemotongan

tersebut perlu diusahan dengan efektif dan efisien sehinga meningkatkan produktivitas kerja dan usaha. Tujuan penelitian ini adalah

mendapatkan pengaruh sudut ketajaman dodos dan sudut pemotongan terhadap kebutuhan gaya pemotongan pelepah kelapa sawit.

Sudut ketajaman mata dodos divariasikan yaitu 150

, 300

, dan 450

, sedangkan sudut pemotongan divariasikan 150

, 300

, dan 450

.

Pengamatan dilakukan pada proses dan bentuk pemotongan, sedangkan hasil uji gaya pemotongan didasarkan pada pembacaan

gaya tekan, dimana hasil terbaik adalah yang membutuhkan gaya potong terendah. Tegangan pemotongan pelepah kelapa sawit

menunjukkan bahwa pada sudut ketajaman 15°, 30°, dan 45° memiliki rata-rata tegangan pemotongan sebesar 0,434 Kg/mm2, 0,806Kg/mm2, dan 1,213 Kg/mm2. Kenaikan tegangan pemotongan dari sudut ketajaman 15° sampai sudut 30° naik sebesar 85,71%

sedangkan kenaikan tegangan pemotongan dari sudut ketajaman 15° sampai sudut ketajaman 45° naik sebesar 179,49 %. Semakin

kecil sudut ketajaman dodos maka gaya pemotongan semakin kecil juga dan cenderung berhubungan linear.