PENGARUH WELDING REPAIR TERHADAP KEKUATAN TARIK DISSIMILAR METAL PADA PENGELASAN KOMBINASI GTAW-SMAW

Sari

Permasalahan pada proses pengelasan adalah selalu ada resiko terjadinya cacat las (welding defect) seperti crack, porosity, incomplete fusion, undercut dan lain sebagainya sehingga diperlukan perbaikan atau repair, apabila kegagalan pengelasan dilakukan berulang kali maka perlu dilakukan metode pengelasan perbaikan berulang (multiple repair welding). Multiple repair welding yang dilakukan membuat material terkena panas yang berulang-ulang sehingga menyebabkan terjadinya deformasi atau perubahan bentuk/lengkung, perubahan metalurgi, tegangan thermal, dan perubahan struktur. Akibat terjadinya perubahan struktur maka sifat mekanik material akan berubah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh multiple repair welding terhadap sifat mekanik dissimilar metal stainless steel SA.240 Tp.304 dengan carbon steel SA.36 pada pengelasan kombinasi GTAW-SMAW. Metode penelitian yang dilakukan adalah tahap awal dengan melakukan pengelasan material, setelah proses pengelasan, maka akan dilakukan repair pada benda uji. Benda uji yang akan dilas dengan 4 variasi yaitu sambungan las tanpa repair, repair 1x, repair 2x, dan repair 3x. Setelah proses repair welding dilakukan pengujian sifat mekanik yaitu uji tarik. Berdasarkan hasil pengujian tarik di dapat hasil bahwa repair pada sambungan las mempengaruhi kekuatan arik matterial sehingga bisa menurunkan kekuatan sambungan pengelasan dengan nilai kekuatan tarik tertinggi sebesar 46,21 kgf pada sambungan las tanpa repair sedangkan nilai kekeuatan tarik terendah sebesar 41,11 kgf pada sambungan las repair 3x.