Penerapan Teknologi Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Madu Pada Ukm Berkah Hijrah Dan Pemasarannya
Sari
UKM Madu Berkah Hijrah berlokasi di Gampong Alue Awe, tepatnya Komplek Permata Hati Lr. I No.06 Dusun Cot Rheu Lhokseumawe. Berjarak 4 km dari Politeknik Negeri Lhokseumawe kearah Utara. Produk yang dihasilkan mitra adalah madu alami yang di olah dari hutan sekitar Aceh, seperti; Paya Bakong, Janto, Aceh Tengah dan Sembilahan Riau. Produk madu masih mengandung kadar air sebesar 23-27%, menurut SNI tahun 2004 kadar air adalah 17,2 gr. Oleh sebab itu, produk madunya tidak ditawarkan pada pasar yang luas. Kadar air dan enzim pada madu, menyebabkan madu memiliki keasaman dan gasnya yang tinggi dan mudah rusak. Produksi madu dilakukan secara tradiosional, pemasarannya dari mulut ke mulut. Dari analisis situasi, dijustifikasi dua permasalahan prioritas mitra, yaitu; pertama, masalah teknologi produksi untuk meningkatkan kualitas madu dan kedua, masalah peningkatan manajemen pemasaran untuk memperluas pemasaran produk. Solusi yang ditawarkan ke mitra adalah menerapkan teknologi Demumadefier untuk mengurangi kadar air pada madu dan menerapkan teknologi penjualan secara online untuk memperluas pemasaran. Kegiatan PKM ini menghasilkan prototipe mesin dehumadifier dan aplikasi penjualan online, juga meningkatkan kemampuan dan keterampilan mitra dalam menghasilkan madu dengan kadar air 22,5%, test kemampuan meningkat dari pree-test ke post-test dengan nilai 80 ke 95. Tingkat partisipasi mitra 100% yang menunjukkan tingkat antusias mitra mengikuti kegiatan tersebut. Indeks kepuasan 3,8 dengan kategori sangat baik dengan 5 penilaian unsur pelayanan Kegiatan PKM ini juga menghasilkan 1 buah artikel ilmiah yang dipublikasi pada prosiding ber-ISSN pada acara SEMNAS hasil-hasil Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat 2021 di selenggarakan oleh Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
D. D. Wulandari, “Analisa Kualitas Madu (Keasaman, Kadar Air, dan Kadar Gula Pereduksi) Berdasarkan Perbedaan Suhu Penyimpanan,” J. Kim. Ris., vol. 2, no. 1, p. 16, 2017, doi: 10.20473/jkr.v2i1.3768.
A. Meda, C. E. Lamien, M. Romito, J. Millogo, and O. G. Nacoulma, “Determination of the total phenolic, flavonoid and proline contents in Burkina Fasan honey, as well as their radical scavenging activity,” Food Chem., vol. 91, no. 3, pp. 571–577, 2005, doi: 10.1016/j.foodchem.2004.10.006.
S. Nurahman Purnamasari, Hilda Aprilia, “Perbandingan Parameter Fisikokimia Madu Pahit (Aktivitas Enzim Diastase, Gula Preduksi(Glukosa), Keasaman, Cemaran Abu dan Arsen) dengan Madu Manis Murni,” 2015.
B. S. Amanto and N. H. R. P, “Kajian Karakteristik Alat Pengurangan Kadar Air Madu Dengan Sistem Vakum Yang Berkondensor,” J. Tek. Has. Pertan., vol. V, no. 2, 2012.
N. Wijanarti, “Evaluasi Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan Prinsip Good Governance Di Sekolah Dasar Negeri,” J. Manaj. Pendidik., vol. 3, no. 2, p. 207, 2016, doi: 10.24246/j.jk.2016.v3.i2.p207-218.
Winarno, F.G., 1938-. (1982). Madu : tekno-logi, khasiat dan analisa F.G. Winarno. Jakarta :: Ghalia Indonesia,.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.
.