Pelatihan Las MAG untuk Meningkatkan Ketrampilan Pekerja Bengkel Las di Desa Mesjid Punteut Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe

Azwinur Azwinur, Usman Usman, Saifuddin Saifuddin, Sumardi Sumardi, Jenne Syarif

Sari


Desa Mesjid Peunteut merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe. Desa Mesjid Peunteut terletak sekitar 6 KM dari kota Lhokseumawe, desa ini merupakan salah satu desa binaan Politeknik Negeri Lhokseumawe. Ada beberapa bengkel las yang sekarang ada di desa tersebut diantaranya bengkel las Adek Abang, Kesayangan Tehnik, dan lain-lain. Namun semua bengkel las tersebut masih menggunakan pengelasan manual seperti pengelasan SMAW untuk proses pengelasannya sehingga produksinya tidak maksimal dan kurang efisien. Banyak kekurangan/kelemahan proses pengelasan manual SMAW antara lain konsumsi elektroda yang besar, jarak pengelasan yang pendek sehingga harus mengganti elektroda setiap saat, elektroda sering bermasalah karena tidak tahan cuaca apabila tidak disimpan di dalam oven pemanas, perlu melakukan pembersihan terak hasil las sehingga memakan waktu produksi dan membuat kotor lingkungan dan menghasilkan limbah besi yang kurang bagus untuk lingkungan sehingga semua kekurangan tersebut membengkaknya biaya operasional menjadi lebih tinggi. Solusi berdasarkan prioritas permasalahan adalah pelatihan pengelasan MAG untuk pekerja bengkel las Abang Adek dan Kesayangan Tehnik. Diakhir pelatihan para peserta akan melakukan fabrikasi atau pembuatan produk mandiri berupa meja untuk praktek pengelasan. Kegiatan ini diikuti oleh 7 orang peserta dan hasil evaluasi yang dilakukan, terlihat seluruh peserta sudah bisa mengelas dengan proses las MAG. Keseluruhan peserta dapat dikategorikan lulus dengan memperoleh nilai rata-rata 85. Nilai tersebut dapat dijadikan indikator kesuksesan pelatihan ini dalam mencapai sasaran pelatihan


Kata Kunci


Pengelasan; MAG; bengkel las; meja praktek las

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


A. Azwinur, S. A. Jalil, and A. Husna, “Pengaruh Variasi Arus Pengelasan terhadap Sifat Mekanik pada Proses Pengelasan Smaw,” J. Polimesin, vol. 15, no. 2, p. 36, Sep. 2017.

A. Azwinur, S. Syukran, and H. Hamdani, “Kaji Sifat Mekanik Sambungan Las Butt Weld Dan Double Lap Joint Pada Material Baja Karbon Rendah,” SINTEK J. J. Ilm. Tek. Mesin, vol. 12, no. 1, pp. 9–16, Jun. 2018.

A. Azwinur and M. Muhazir, “Pengaruh jenis elektroda pengelasan SMAW terhadap sifat mekanik material SS400,” J. Polimesin, vol. 17, no. 1, pp. 19–25, Feb. 2019.

A. Azwinur, M. Yudi, and Z. Zulkifli, “Pengaruh media pendingin terhadap kekerasan dan ketangguhan hasil pengelasan material AISI 1050 pada proses las MAG,” J. Polimesin, vol. 18, no. 2, pp. 124–130, 2020

A. Aditia, N. Nurdin, and A. S. Ismy, “Analisa kekuatan sambungan material AISI 1050 dengan ASTM A36 dengan variasi arus pada proses pengelasan SMAW,” J. Weld. Technol., vol. 1, no. 1, pp. 1–4, 2019.

Tarkono, “Studi Penggunaan Jenis Elektroda Las Yang Berbeda Terhadap Sifat Mekanik Pengelasan SMAW Baja AISI 1045,” Mechanical, vol. 3, no. 2, Sep. 2012.

R. Wahyudi, N. Nurdin, and S. Saifuddin, “Analisa pengaruh jenis elektroda pada pengelasan SMAW penyambungan baja karbon rendah dengan baja karbon sedang terhadap tensile strenght,” J. Weld. Technol., vol. 1, no. 2, pp. 43–47, 2020.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.

.