Pengaruh Penggunaan Fly Ash Dengan Volume Tinggi Dan Abu Sekam Padi Terhadap Kuat Lentur Beton Mutu Tinggi

Sari

Limbah industri dan pertanian masih menjadi isu lingkungan karena pembuangannya di ruang terbuka.  Fly ash (FA) berasal dari pembakaran batubara di industri pembangkait listrik dan abu sekam padi berasal pembakaran sekam padi di penggilingan padi.  Kedua material ini bersifat pozzolan namun penggunaannya dalam konstruksi beton masih sangat minim.  Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh kombinasi FA dan ASP sebagai pengganti sebagian semen terhadap beton mutu tinggi khususnya di kuat lenturnya dan porositasnya.  Komposisi FA dan ASP yang digunakan untuk pengganti semen adalah 0%, 10% ASP, 30% FA, 10%ASP+30% FA, 10%ASP+40% FA, dan 10%ASP+50% FA.  Faktor air semen (FAS) yang digunakan adalah 0,3 dengan 500 kg semen untuk 1 m3 beton.  Methode yang digunakan untuk mencari komposisi material beton adalah absolute volume method.  Benda uji yang digunakan untuk kuat lentur adalah balok 100×100×500 mm dengan pengujian pada umur 28 dan 56 hari.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan 10% ASP meningkatkan kuat lentur dibanding beton kontrol namun membutuhkan superplastizicer yang lebih banyak.  Penggunaan 30% FA sebagai pengganti semen menunjukkan penurunan kuat lentur dibanding beton kontrol namun mengurangi penggunaan superplaticizer.  Penggunaan kombinasi FA dan ASP sebagai pengganti semen menunjukkan penurunan kuat lentur dibawah beton yang menggunakan 30% FA.  Penurunan kuat lentur beton dengan kombinasi ASP dan FA adalah diluar dugaan awal.  Hal ini mungkin terjadi karena penggunaan FA dibanding ASP tidak proporsional sehingga reaksi yang terjadi tidak maksimal membentuk calsium cilicate hydrate (CSH).  Meskipun demikian penggunaan kombinasi ASP dan FA masih memiliki nilai tambah yakni workability yang lebih baik dibanding tanpa menggunakan FA.