PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH PLTU PANGKALAN SUSU TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR GEOPOLIMER

Amir Fauzi, Ahmad Muladi Keliat, Edi Majuar, Cut Nurmala Hajani, Syukri Syukri, Herri Mahyar, Iskandar Iskandar, Mirza Fahmi

Sari


Material dasar pada mortar geopolimer berasal dari limbah industri yang mengandung unsur-unsur pozzolanic yang memeiliki sifat sama dengan senyawa semen. Fly ash yang berasal dari PLTU Pangkalan Susu merupakan limbah dari pembakaran batu bara yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik pada PLTU. Berdasarkan hasil dari penelitian, fly ash PLTU Pangkalan Susu tergolong kepada fly ash tipe C dengan kandungan 34,81% SiO2, 25,39% CaO, 14,92% Al2O3, 16,49% Fe2O3 dan 4,92% MgO serta total senyawa SiO2, Al2O3, dan Fe2O3 adalah 66,22%. Penelitian ini menggunakan 3 variasi molaritas NaOH yaitu: 8M, 10M dan 12M dengan rasio larutan alkalin terhadap fly ash Pangkalan Susu sebesar 0,6 dan rasio Na2SiO3/NaOH sebesar 2,0; 2,5; 3,0; dan 3,5. Hasil menunjukkan penurunan workability pada larutan NaOH dengan konsentrasi 8M dan 10M berturut-turut sebesar dari 19,5 cm - 14,75, 18 cm - 17 cm sedangkan workability pada larutan NaOH dengan konsentrasi 12M mengalami peningkatan dari 18 cm ke 19,75 cm. Peningkatan molaritas NaOH yang lebih tinggi menyebabkan kenaikan reaksi larutan alkalin pada campuran mortar geopolimer yang memilki pengaruh terhadap workability mortar geopolimer. Setting time yang terjadi pada geopolimer berbahan FAPS dengan konsentrasi larutan NaOH 8M, 10M, dan 12M berturut-turut terjadi pada waktu 40 - 50 menit, 35 - 45 menit, dan 30 - 45 menit yang mana keseluruhan setting time terlihat kurang dari 60 menit (short setting time). Kuat tekan optimum sebesar 52,23 MPa pada penggunaan molaritas NaOH sebesar 10M dengan rasio Na2SiO3/NaOH sebesar 2,5. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggaunaan FAPS pada material geopolimer mempengaruhi terhadap kuat tekan.


Kata Kunci


Geopolimer, XRF, SEM, Workability, Setting Time, Kuat Tekan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Davidovits, J. (2017). Geopolymers: Ceramic-like inorganic polymers. Journal of Ceramic Science and Technology, 8(3), 335–350.

Davidovits, J. (2018). Why Alkali-Activated Materials are NOT Geopolymers ? Geopolymer Institute.

Duxson, P., Jimenez, A. F., Provis, J. L., Lukey, G. C., Palomo, A., & Deventer, J. S. J. van. (2007). Geopolymer technology : the current state of the art. Journal of Materials Science, 42, 2917–2933.

EFNARC. (2002). Specification and Guidelines for Self-Compacting Concrete.

Fan, F. (2015). Mechanical and Thermal Properties of Fly Ash- based Geopolymer Cement.

Fareed Ahmed, M., Fadhil Nuruddin, M., & Shafiq, N. (2011). Compressive Strength and Workability Characteristics of Low-Calcium Fly ash-based Self-Compacting Geopolymer Concrete. World Academy of Science, Engineering and Technology, 5(2), 8–14.

Fauzi, A. (2018). Investigation of Sidoarjo Mud as an Addition in Fly Ash Based Geopolymer Concrete.

Fauzi Amir., Fazliah., Herri Mahyar., Mulizar., Syukri. (2019). “Penerapan Teknologi Geopolimer Berbasis Limbah Fly Ash Dalam Konstruksi Non Struktural”.

Fernández-Jiménez, A., Palomo, A., Sobrados, I., & Sanz, J. (2006). The Role Played by The Reactive Alumina Content in The Alkaline Activation of Fly Ashes. Microporous and Mesoporous Materials, 91, 111–119.

Hardjito, D., et. all. 2012. “Pozzolanic Activity Assessment of LUSI (Lumpur Sidoarjo) Mud in Semi High Volume Pozzolanic Mortar”. Materials. 5(9): p. 1645-1660.

Hu, M., X. Zhu, and F. Long. 2009. “Alkali-activated fly ash-based geopolymers with zeolite or bentonite as additives”. Cement and Concrete Composites. 31(10): p. 762-768.

Ivan, E., Diaz-Loya, Allouche, E. N., and Vaidya, S. 2011 "Mechanical Properties of Fly Ash-Based Geopolymer Concrete," ACI materials journal, vol. 108.

Jaarsveld, J. G. S. Van, Deventer, J. S. J. Van, & Lukey, G. C. (2003). The Characterization of Source Materials in Fly Ash-Based Geopolymers. Materials Letters, 57(1), 1272–1280.Khater, H. M. (2012). Effect of Calcium on Geopolymerization of Aluminosilicate Wastes. Journal of Materials in Civil Engineering, 24(1), 92–101.

Khoiriyah, N. L., & Maisytoh, P. (2016). Karakteristik Mortar Geopolimer Perawatan pada Berbagai Variasi Waktu Curing. POLITEKNOLOGI, 15(1).

Kosmatka, S. H., Kerkhoff, B ., & Panarese, W. C. (2008). Design and Control of Concrete Mixtures.

Muna, Nailul. 2020. “Studi Kelayakan Teknologi Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash Nagan Raya Dengan Mengacu Kepada Mortar Konvensional Dengan FAS (faktor air semen) 0,5. Skripsi. Lhokseumawe: Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Nath, P., & Sarker, P. K. (2014). Effect of GGBFS on setting , workability and early strength properties of fly ash geopolymer concrete cured in ambient condition. Construction and Building Materials, 66, 163–171.

Nuruddin, M. F., Malkawi, A. B., Fauzi, A., Mohammed, B. S., & Almattarneh, H. M. (2016). Evolution of geopolymer binders: A review. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 133(1), 1–8.

Olivia, M., & Nikraz, H. (2012). Properties of fly ash geopolymer concrete designed by Taguchi method. Materials and Design, 36, 191–198.

Ramadhaniati, Lia. 2020. ”Pengaruh Molaritas Rendah Larutan NaOH Terhadap CaCO3 Pada Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash Nagan Raya. Skripsi. Lhokseumawe: Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Rattanasak, U., Pankhet, K., and Chindaprasirt, P. 2011."Effect of chemical admixtures on properties of high-calcium fly ash geopolymer," International Journal of Minerals, Metallurgy, and Materials. vol. 18, p. 364.

Riahi, S., et. all. 2012. “Compressive strength of ash-based geopolymers at early ages designed by Taguchi methode”. Materials & Design.37(0): p. 443-449.

Shi, C., Roy, D., and Krivenko, P. 2006. “Alkali-Activated Cements and Concretes”. Taylor & Francis.

Suraneni, P., Puligilla, S., Kim, E. H., Chen, X., Struble, L. J., and Mondal, P. 2014. "Monitoring setting of geopolymers," Advances in Civil Engineering Materials, vol. 3, pp. 177-192.

Winnefeld, F., et al. 2010. “Assessment of phase formation in alkali activated low and high calcium fly ashes in building materials”. Contruction and Building Materials. 24(6): p. 1086-1093.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.

.