Analisa Kuat Tekan Mortar Geopolimer Berbasis Fly Ash Nagan Raya Dengan Metode Dry Mix

Annisa Adhana Salwan, Faisal Rizal, Khairul Miswar

Sari


Mortar dibuat tanpa menggunakan semen sebagai bahan dasar, tetapi menggunakan material lain yang mengandung silika dan alumina. Dimana unsur ini banyak terdapat pada material buangan hasil industri seperti abu terbang (fly ash). Selama ini, mortar geopolimer umumnya menggunakan metode basah, dimana material pengikatnya berupa suatu campuran antara larutan alkali dan fly ash atau material pozzolan lainya. Sedangkan jika menggunakan metode kering, bahan pengikatnya berupa semen geopolimer yang terdiri dari fly ash dan aktivator padat berupa NaOH dan Nai2SiO3 yang digiling halus menjadi satu kesatuan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kuat tekan tertinggi mortar geopolimer dengan metode pencampuran kering menggunakan bahan fly ash, natrium hidroksida dan sodium silikat dengan komposisi tertentu. Rasio fly ash terhadap aktivator yang digunakan sebesar 2,5. Perbandingan komposisi aktivator kering yang terdiri dari natrium hidroksida (NaOH) padat dan sodium silikat (Na2SiO3) padat yang digunakan adalah 1:2,5, 1:3, 1:3,5, 1:4, 1:4,5, kemudian aktivator ini digiling bersama dengan fly ash menghasilkan semen geopolimer. Kemudian semen ini dicampur dengan air sebesar 0,4 dan juga pasir. Pengujian dilakukan pada umur 1, 3, 7, dan 14 hari, hasil yang didapatkan bahwa kuat tekan tertinggi berada pada variasi NaOH terhadap Na2SiO3 sebesar 1:4,5 dengan nilai kuat tekan 28,26 MPa. Hasil uji waktu pengikatan tercepat didapatkan pada variasi NaOH terhadap Na2SiO3 sebesar 1:4,5. Kandungan sodium silikat berpengaruh besar terhadap nilai kuat tekan dan waktu pengikatan mortar.


Kata Kunci


Metode Pencampuran Kering, Fly Ash Nagan Raya, Geopolimer, Kuat Tekan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Santoso, Widodo. 2018. Konsumsi di daerah menggerek volume penjualan semen kuartal I-2018, (Online), https://industri.kontan.co.id/news/konsumsi-di-daerah-menggerek-volume-penjualan-semen-kuartal-i-2018, diakses Mei 2021).

Wenda, K., dkk. 2018. “Pengaruh Variasi Komposisi Campuran Mortar Terhadap Kuat Tekan”. Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil. Vol. 01, No. 02.

Aman, A. A., dkk. 2016. “Paving Blok Geopolimer dari Fly Ash Limbah Pabrik”.

Bachtiar, E., dkk. 2018. “Potensi Limbah Fly Ash Batu Bara Pltu Di Sulawesi Selatan Sebagai Bahan Dasar Mortar Geopolimer”. Prosiding Seminar Hasil Penelitian.

Davidovits, J., 2008, Geopolymer: Chemistry and Applications, Perancis: Geopolymer Institute.

Wallah, S. E., & Rangan, B. V. (2006). Low-Calcium Fly Ash-Based Geopolymer Concrete: Long- Term Properties. Perth, Australia.

ASTM C 39/C39M-05 “ Pengujian Kuat tekan Beton”.

ASTM C230. “ Pengujian Workability”.

SNI-03-6825-2002.” Pengujian Setting Time”.

ASTM C.128-15. “Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Halus”.

ASTM C.566-13. “Kandungan Air Agregat halus”.

ASTM C191, 1999. “Standard Test Method for Time of Setting of Hydraulic Cement by Vicat Needle” Annual Book of ASTM Standards.

ASTM C230. “ Pengujian Workability”.

ASTM C33-01. “Analisa Saringan Agregat halus”.

ASTM C39. 2002. “Test Method for Compressive Strength of Cylindrical Concrete Spesimens”. Annual Book of ASTM Standards. USA.

Davidovits, J., 1999. Chemistry Of Geopolymer System, terminology. In Proceedings of geopolymer system, terminology.” Innproceedings of Geopolymer ’99 International Conferences, France.

Fitriani, Dian Rahma. 2010. Pengaruh Modulus Alkali dan Kadar Aktivator terhadap Kuat Tekan Fly ash Based Geopolymer Mortar. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Gunawan, A. (2014). Pengaruh Campuran Dua Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan beton. Jurnal Inersia, 1, 61-72.

Hardjito, D. (2005). Studies on Fly Ash-Based Geopolymer Concrete. Perth: Curtin's Institutional Research Repository.

Irfan Prasetyo Loekito. 2019. “Pengaruh Variasi NaoH Dan Na2sio3 Terhadap Kuat Tekan Dry Geopolymer Mortar Pada Kondisi Rasio Fly Ash Terhadap Aktifator 2,5 : 1” Artikel Ilmiah Progam Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil Fakutas Teknik Unesa. Hal. 3-6. Pekanbaru: Prosiding Seminar Nasional “Pelestarian Lingkungan dan Mit igasi Bencana”. Vol. 1, No.1.

Khoiriyah, N. L., & Maisytoh, P. (2016). Karakteristik Mortar Geopolimer Dengan Perawatan Oven pada Berbagai Variasi Waktu Curing. Tugas Akhir. Jakarta: Politeknik Negeri Jakarta.

Rusadi, A. I., dkk. 2018. “Pengaruh Modulus Aktivator (Na2sio3/Naoh) terhadap Kuat Tekan Mortar Geopolimer Abu Terbang dengan Perawatan Suhu Ruang”. Jurnal Jom FTEKNIK. Vol.5, Edisi 2.

Tambingon, F. R., dkk. 2018. “Kuat Tekan Beton Geopolymer Dengan Perawatan Temperatur Ruangan”. Jurnal Sipil Statik Vol.6

Tri Eddy, 2016. “ Proses Pembuatan Geopolimer Metode Pencampuran Kering”.

Wijaya, M. F., dkk. 2019. “Kuat Tekan Mortar Geopolimer Abu Terbang Hybrid Menggunakan Semen Portland”. Jurnal Teknik. Vol. 13, No. 1.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.

.