Karakterisasi Bahan Bakar Pertalite dengan Campuran Minyak Nilam sebagai Bioaditif
Sari
Meningkatnya kebutuhan akan bahan bakar dunia tidak terkecuali di Indonesia, menyebabkan beban pemerintah untuk mensubsidi bahan bakar jenis premium semakin besar pula. Salah satu upaya pemerintah untuk menghilangkan subsidi bahan bakar premium adalah dengan membuat jenis bahan bakar baru dengan campuran premium dan pertamax agar menghasilkan bahan bakar dengan nilai oktan berada diantara pertamax dan premium, sehingga premium perlahan bisa dihapuskan. Penerapan pertalite di masyarakat ternyata membawa dampak negatif terhadap kendaraan. Berdasarkan pengakuan teknisi bengkel, bahan bakar pertalite meninggalkan bekas pada bejana yang digunakan, baik pada tanki kendaraan ataupun di saluran bahan bakar. Perlu segera dicarikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut karena berpotensi menghasilkan masalah yang lebih besar untuk ke depannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula bioaditif yang mampu mengoptimasi karakteristik pertalite agar lebih aman untuk mesin, ramah lingkungan dengan laju konsumsi rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen laboratorium, tahap awal yang dilakukan yaitu memproduksi minyak atsiri dari daun nilam sebagai pemanfaatan kekayaan alam Aceh, kemudian dilakukan karakterisasi terhadap minyak atsiri dan pertalite dengan melakukan pengukuran nilai kalor, angka oktan, viskositas, dan densitas. Selanjutnya membuat campuran dengan perbandingan 1:0, 1:500, 1:1000, 1:2000, 1:3000 dan 0:1 minyak atsiri terhadap berat pertalite. Setelah itu dilakukan pembandingan nilai karakteristik yang diperoleh dengan standar bahan bakar janis bensin RON 90 yang dikeluarkan oleh KepDirjen MIGAS tahun 2017. Kesimpulan yang diperoleh adalah karakterisitik bahan bakar pertalite dengan pencampuran bioaditif minyak nilam mengalami perubahan nilai namun masih dalam batas yang diperbolehkan. Beberapa parameter yang mengalami peningkatan dengan penambahan bioditif minyak nilam diantaranya densitas dan viskositas, sedangkan nilai kalor mengalami penurunan seiring besarnya kadar bioaditif yang ditambahkan. Angka oktan yang diperoleh dari hasil pengujian sama sekali tidak mengalami perubahan dengan penambahan bioaditif minyak nilam, namun nilai yang didapat jauh dibawah standar yang dikeluarkan oleh KepDirjen MIGAS tahun 2017.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Kadarohman A. Eksplorasi Minyak Atsiri Sebagai Bioaditif Bahan Bakar Solar. Jurnal Pengajaran MIPA, Vol 14, No 2,2009.
Ma’mun dkk, Minyak Atsiri Sebagai Bio Aditif Untuk Penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM), Laporan Teknis Penelitian T.A 2010 Balai Penelitian tanaman Obat dan Aromatik,2010.
Putra E.N, Kawano H.D.S,Uji Eksperimental Bahan Bakar Campuran Biosolar Dengan Zat Aditif Terhadap Unjuk Kerja Motor Diesel Putaran Konstan, Jurnal Teknik POMITS vol. 1, no. 1, hal 1-5.2012.
Paranita. D,Pengaruh Penambahan Zat Aditif Minyak Nilam (Patchouli Oil) Ke Dalam Bahan Bakar Biosolar Terhadap Karateristik Dan Kandungan Emisi Gas Buang, Tesis, Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara, 2013.
Agustian HD,Formulasi Bioaditif Super “Ron Booster“ Pada Bahan Bakar Minyak Melalui Ekstraksi Minyak Sereh Wangi (Citronella Oil) Menggunakan Gelombang Mikro, Prosiding SNST ke-5 Tahun 2014.
Susilo J,Penggunaan Minyak Atsiri Sebagai Aditif Dispersan Untuk Mengatasi Deposit Pada Ruang Bakar Mesin Diesel Berbahan Bakar B20, Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru, 2014.
Septiadi T,Formulasi Minyak Sereh Wangi Dan Minyak Cengkeh Sebagai Bioaditif Untuk Meningkatkakinerja Bahan Bakar Solar, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor,2017.
Setyaningsih D,Pemanfaatan Minyak Atsiri sebagai Bioaditif Penghemat Bahan Bakar Biosolar, Indonesian Journal Of Essential Oil, Vol 3, No 1, pp 45-54, 2018.
KepDirjen Migas, 2017
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.
.