Pemanfaatan Fly Ash PLTU Nagan Raya untuk Pembuatan Mortar Geopolimer Serat
Sari
Keberadaan PLTU Nagan Raya di propinsi Aceh diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh. Namun dampak dari limbah yang dihasilkan industri tersebut juga merugikan bagi lingkungan sekitar. Limbah ini berasal dari sisa pembakaran batu bara, yang berbentuk serbuk halus dengan ukuran berkisar antar 0,5μm - 300μm, disebut dengan fly ash. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memanfaatkan fly ash, salah satunya adalah sebagai bahan pengganti semen dalam pembuatan beton, karena didalam fly ash terkandung material yang bersifat pozzolanik. Fly ash Nagan Raya memiliki karakteristik yang spesifik, sehingga memerlukan penelitian yang lebih mendalam agar dapat dimanfaatkan maksimal di dalam industri beton. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan fly ash PLTU Nagan Raya dalam pembuatan mortar geopolimer serat untuk produk ornamen. Variasi serat yang ditambahkan adalah 0,4%, 0,8%, 1,2%, dan 1,6% dari berat fly ash, dengan panjang serat 2 cm. Metode pencampuran serat dilakukan dengan cara disebar langsung dalam proses pengadukan mortar. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian XRF dan XRD untuk fly ash, pengujian flow table dan setting time mortar, serta pengujian sifat mekanis mortar geopolimer berupa uji kuat tekan dan kuat lentur pada umur mortar 1, 3, 7 dan 28 hari. Benda uji digunakan berbentuk kubus ukuran 5 x 5 x 5 cm dan benda uji balok ukuran 3 x 3 x 11 cm. Hasil pengujian menunjukkan adanya kenaikan kekuatan lentur dan tekan mortar geopolimer. Kekuatan tekan maksimum, sebesar 17,45 MPa, terjadi pada kandungan serat 1,2% dan kekuatan lentur maksimum, sebesar 9,27 MPa, terjadi pada kandungan serat 0,8%.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
J. Davidovits, “Geopolymer chemistry and properties,” 1st Eur. Conf. Soft Miner. Compiegne, Fr., vol. 1, pp. 25–48, 1998.
A. Fauzi, M. F. Nuruddin, A. B. Malkawi, and M. M. A. B. Abdullah, “Study of Fly Ash Characterization as a Cementitious Material,” Procedia Eng., vol. 148, pp. 487–493, 2016.
H. M. Owaid, R. B. Hamid, and M. R. Taha, “A review of sustainable supplementary cementitious materials as an alternative to all-portland cement mortar and concrete,” Australian Journal of Basic and Applied Sciences, vol. 6, no. 9. pp. 287–303, Sep-2012.
A. Fauzi, Fazliah, H. Mahyar, Mulizar, and Syukri, “Penerapan Teknologi Geopolimer Berbasis Limbah Fly Ash Dalam Konstruksi Non Struktural,” Semin. Nas. Politek. Negeri Lhokseumawe, vol. 3, no. 1, pp. 32–36, 2019.
N. Venkateshwaran and A. Elayaperumal, “Banana fiber reinforced polymer composites - A review,” Journal of Reinforced Plastics and Composites, vol. 29, no. 15. pp. 2387–2396, Aug-2010.
S. Hani and . R., “Pengaruh Campuran Serat Pisang Terhadap Beton,” Educ. Build., vol. 4, no. 1, Jun. 2018.
R. Randa and A. Mahyudin, “Pengaruh Persentase Serat Pelepah Pisang Terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Papan Semen-Foam agent,” J. Fis. Unand, vol. 8, no. 1, pp. 46–51, Jan. 2019.
“Pemanfaatan Serat Pohon Pisang Dalam Sintesis Geopolimer Abu Layang Batubara,” Indones. J. Chem. Sci., vol. 5, no. 1, 2016.
N. G. Jústiz-Smith, G. J. Virgo, and V. E. Buchanan, “Potential of Jamaican banana, coconut coir and bagasse fibres as composite materials,” Mater. Charact., vol. 59, no. 9, pp. 1273–1278, Sep. 2008.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.
.