Analisa Karakteristik Mekanik Mortar Geopolimer dengan Mengacu kepada Karakteristik Mekanik Mortar Konvensional

Amir Fauzi, Fazliah Fazliah, Herri Mahyar, Syukri Syukri, Edi Majuar

Sari


Ordinary portland cement (OPC) banyak digunakan sebagai pengikat beton dalam konstruksi. Produksi OPC dalam skala besar telah menyebabkan polusi pada lingkungan. Oleh karena itu, mengatasi masalah tersebut material yang digunakan dalam teknologi geopolimer berasal dari limbah PLTU Nagan Raya. Namun, belum ada satu standarpun yang dapat dijadikan acuan bagi geopolimer. Sehingga pada penelitian ini akan menggunakan OPCSP dengan FAS 0,5 sebagai acuannya. Senyawa alumina (Al) dan silika (Si) pada fly ash Nagan Raya (FANR) sangat mempengaruhi karakteristik mortar geopolimer agar dapat disetarakan dengan mortar konvensional yang menggunakan OPC Semen Padang (OPCSP) dengan FAS 0,5. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi optimum dari mortar geopolimer yang menggunakan FANR, agar dapat disetarakan dengan mortar konvensional yang menggunakan OPC dengan FAS 0,5. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan parameter workability, setting time dan kuat tekan yang ada pada mortar konvensional. Larutan alkali dipersiapkan dengan menggunakan larutan NaOH 10M, rasio larutan alkali terhadap FANR sebesar 1,0 dengan rasio Na2SiO3 terhadap NaOH berturut-turut sebesar 2; 2,5; 3; dan 3,5. Hasil menunjukkan bahwa workability optimum mortar geopolimer diperoleh sebesar 15,5 cm dimana workability ini mendekati workability mortar konvensional sebesar 19,2 cm, setting time optimum mortar geopolimer diperoleh sebesar 165 menit dimana setting time ini mendekati setting time mortar konvensional sebesar 191 menit dan kuat tekan optimum mortar geopolimer diperoleh sebesar 28,86 MPa dimana kuat tekan ini mendekati kuat tekan mortar konvensional sebesar 34,38 MPa. Sehingga mortar geopolimer berbahan dasar FANR masih layak digunakan dan memiliki pendekatan karakteristik terhadap mortar konvensional berbahan OPCSP dengan FAS 0,5.


Kata Kunci


Fly ash Nagan Raya; geopolimer; workability; setting time; kuat tekan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


C. A. Rees, J. L. Provis, G. C. Lukey, dan J. S. Van Deventer, "In situ ATR-FTIR study of the early stages of fly ash geopolymer gel formation," Langmuir, vol. 23, pp. 9076-9082, 2007.

C. A. Rees, J. L. Provis, G. C. Lukey, dan J. S. Van Deventer, "In situ ATR-FTIR study of the early stages of fly ash geopolymer gel formation," Langmuir, vol. 23, pp. 9076-9082, 2007.

Fauzi Amir. 2018. “Investigation Of Sidoarjo Mud As An Addition In Fly Ash Based Geopolymer Concrete”. Universiti Teknologi PETRONAS.

Hardjito, D., dan Rangan, B. V. (2005). Development and Properties of Low-Calcium Fly Ash-Based Geopolymer Concrete. Research Report GC, 94. Retrieved from

Komnitsas, K. dan D. Zaharaki, Geopolymerisation: A review and prospects for the minerals industry. Minerals Engineering, 2007. 20(14): p. 1261-1277.

Kosmatka, S.H., B. Kerkhoff, and W.C. Panarese. 2003. “Design and control of concrete mixtures”. PCA.

Rattanasak. U, K. Pankhet, dan P. Chindaprasirt. 2011."Effect of chemical admixtures on properties of high-calcium fly ash geopolymer," InternationalJournal of Minerals, Metallurgy, and Materials.vol. 18, p. 364.

R. Vempati, A. Rao, T. Hess, D. Cocke, dan H. Lauer, "Fractionation and characterization of Texas lignite class ‘F’fly ash by XRD, TGA, FTIR, and SFM," Cement and concrete research, vol. 24, pp. 1153-1164, 1994.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.

.