Pelatihan Tazhiz Mayit Bagi Warga Gampong Mesjid Punteuet Kota Lhokseumawe

Al Mawardi, M. Iqbal, Gusrizal Gusrizal, Ismail Ismail

Sari


Selama ini, di wilayah warga mitra kalau ada yang meninggal dunia, proses pengurusan jenazahnya selalu dibebankan kepada tengku imeum chiek, sehingga kalau yang bersangkutan berhalangan maka terjadilah masalah. Padahal dalam Islam yang paling berhak melakukan pengurusan jenazah adalah pihak keluarga si mayit itu sendiri. Kekurangtahuan dan ketidakahlian warga mitra dalam hal tajhiz mayit jelas menjadi sebuah kendala dalam melaksanakan fardhu kifayah. Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa warga masyarakat sering mengalami kesulitan mencari pakar atau ahli pada saat ada yang meninggal dunia. Hal ini karena kebanyakan warga di samping masih belum menguasai teknik-teknik serta doa-doa tajhiz mayit, juga masih merasa takut dalam hal pengurusan jenazah. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga mitra dalam hal penyelenggaraan fardhu kifayah dengan cara mengadakan pelatihan secara teoritis dan praktis tentang tatacara pengurusan jenazah. Sasaran kegiatan program penerapan ipteks ini adalah warga masyarakat gampong Mesjid Punteuet. Kegiatan pelatihan tajhiz mayit secara teoritis dan praktis diadakan selama 3 hari tatap muka di balai pengajian yang diikuti oleh 30 orang warga mewakili kelompok pengajian bapak-bapak dan ibu-ibu gampong Mesjid Punteuet. Setelah diadakan kegiatan pelatihan warga mitra  telah memiliki kemampuan teoritis dan praktis dalam hal tata cara pengurusan jenazah. Berdasarkan hasil test akhir diketahui bahwa nilai rata-rata kemampuan teoritis peserta dari kedua kelompok pengajian adalah 67. Sedangkan penguasaan praktis dalam hal kemampuan membuat kain kafan, memandikan jenazah, dan mensholatkan jenazah nilai rata-ratanya adalah 66,7. Artinya telah terjadi peningkatan kemampuan dan keterampilan peserta pelatihan sekitar 25 % dibandingkan dari sebelum diadakan pelatihan hanya mendapatkan nilai rata-rata (pre test) 48,1(nilai teoritis) dan 50,73 (nilai kemampuan praktis.

Kata Kunci


Pelatihan, tajhiz mayit, kelompok pengajian, bapak-bapak dan ibu-ibu

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Al Mawardi, S. Ag, M. Ag, (2018) Tata Cara Praktis Pengurusan Jenazah Sesuai dengan Sunnah, Modul Ajar pada Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Aziz. Abdul Fatah, (2010), Cara Mudah Belajar Tahiz mayit, Jakarta: Embun Publishing.

Lahmudin Nasution, (1999), Fiqih Ibadah, Jakarta: Logos, Wacana Ilmu

Moh. Rifa’i, (1978), Ilmu Fiqih Islam Lengkap, Semarang: Karya Toha Putra

Nadjih Ahjad, (1991), Kitab Jenazaah, Jakarta: Bulan Bintang

Nurdan, dkk, (2012), Bimbingan Praktis Mengurus Jenazah, Lhokseumawe, Lembaga Fastabikhul Khairat

Rifki al Hanif, (2007), Pedoman Teoritis dan praktis Tahiz mayit, Bandung: Al Husna

Sayyid Sabiq, tt, Fiqh Sunnah, Bandung : Al Ma’arif

Syafrudin Amir, (2009), Buku Praktis Menyelenggarakan Jenazah, Jakarta: Cinta Buku Media


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

© 2017 All rights reserved |Seminar nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe p-ISSN:2598-3954.

.