Pelatihan Heat Treatment Dalam Upaya Perbaikan Kualitas Produk Tempa Perkakas Pertanian Bagi “Pengrajin Besi Tradisionil” Gampong Alue Liem Kecamatan Blang Mangat Pemkot Lhokseumawe

Sari

Penggunaan alat perkakas pertanian dan rumah tangga, terus meningkat dari tahun ke tahun, hal ini di karena berkembangnya lahan pertanian dan perkebunan baru di daerah Aceh. Fenomena ini berpengaruh siknifikan terhadap permintaan dan pertumbuhan  para pengrajin pandai besi di daerah Aceh, khususnya Kota lhokseumawe. Usaha pengrajin pandai besi, Kecamatan Blang Mangat, yang merupakan salah usaha yang diminati masyarakat untuk memesan peralatan perkakas pertanian dan rumah tangga, baik masyarakat setempat maupun masyarakan sekitarnya dalam kawasan kecaman. Permasalahan  yang selama ini dikeluhkan oleh konsumen adalah ketidakseragaman produk dan kualitas produk, terutama untuk peralatan pertanian, sehingga kalah bersaing dengan produk dari luar. Kondisi Mitra yang tidak memiliki pengetahuan teknologi  dalam memilih material dasar dan  proses pemilihan produk dan proses penyepuhan (heat treatment)  yang hanya mengandalkan pada kebiasaan secara turun menurun sangat mempengaruhi pada produk akhir. Pengrajin yang masih menggunakan  dapur terbuka juga satu masalah dalam mencapai kapasitas produk, karena panas yang dihasilkan tidak bisa tercapai maksimal pada temperature tempa. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk  meningkatkan produktifitas, kualitas dan nilai jual (pemasaran) produk Mitra ke pada konsumen langsung maupun kepenampung. Metode penyelesaian permasalahan di mulai dari pelatihan pengenalan cara pemilihan material,cara penyepuhan, pembuatan modul percobaan,  pengenalan temperature atau suhu penyepuhan sesuai dengan kualifikasi material berdasarkan skema warna. Target dan luaran dari kegiatan ini  dari aspek produksi; mitra dapat memilih material yang cocok sesuai jenis perkakas yang di produksi dan, penggunaan dapur tempa tertutup. Melalui kedua aspek tersebut diharapkan terjadinya peningkatan produktivitas usaha dan nilai jual peratalan pertanian dan rumah tangga ke jaringan distribusi menjadi lebih tinggi.