ANALISIS PEMILIHAN MODA DENGAN MODEL MULTINOMIAL LOGIT UNTUK PERJALANAN KERJA DARI KOTA TANGERANG SELATAN-DKI JAKARTA

Sylvia Indriany, Alvin Widyantoro, Indra Wangsa W

Abstract


Ketidak seimbangan pertumbuhan penduduk dan perkembangan pembangunan Tangerang Selatan mengakibatkan kebutuhan lapangan pekerjaan tidak dapat sepenuhnya dipenuhi oleh Pemerintah daerah. Sehingga pergerakan pekerja komuter ke DKI Jakarta cukup besar, yaitu 8,68% dari total komuter JABODETABEK dan mengakibatkan  peningkatan permintaan akan moda transportasi publik. Untuk ituperlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda, kesesuaian multinominal logit sebagai model dan probabilitasterpilihnya setiap moda.Metoda penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner untuk memperoleh data karakteristik sosio ekonomi dan perjalanan terhadap pengguna alternatif moda yaitu KRL, Feeder Busway dan Sepeda motor.Selanjutnya pengolahan data dan analisis dilakukan dengan program SPSS 24. Sekaligus untuk melihat kesesuaian model dilakukan uji statistik.Dari Analisis model multinomial logit, didapat persamaanUKRL = 0.742 - 1.771X1 + 0.535X3, UBus = 1.391+ 1.92X1 - 2.436X3dan faktor yang secara statistik signifikan mempengaruhi variabel tetap adalah variabel waktu perjalanan (X1) dan biaya yang dikeluarkan (X3) dengan nilai R2=44,8%. Probabilitas masing-masing moda adalah PKRL=18%, PBus= 43% dan PMotor= 39%.Dari model juga dapat dilihat bahwa preferensi terhadap KRL sangat dipengaruhi oleh waktu perjalanan,sedangkanmoda Bus dipengaruhi oleh biaya. Dan hal itu didukung oleh kondisi jaringan jalan sebagai akses ke angkutan massal.

Keywords


Pemilihan moda, Multinomial logit, Utilitas dan probabilitas

References


Amudi Pasaribu, Dr. (1965). Pengantar Statistik, Medan : Imbalio.

Black, J.A. (1981). Urban Transport Planning: Theory and Practice, : London, Cromm Helm.

BPS, (2014).Komuter DKI Jakarta 2014.BPS Provinsi DKI Jakarta.

BPS, (2014). Kota Tangerang Selatan dalam Angka 2014.BPS Kota Tangerang Selatan.

BPS, (2017).Kota Tangerang Selatan dalam Angka 2017. BPS Kota Tangerang Selatan

Direktorat Bina Jalan Kota. Direktorat Jenderal Bina Marga. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Jakarta : Departemen Pekerjaan Umum

Koppelman, F. S and Bhat C. (2006). A Self Instructing Course in Mode choice Modeling: Multinomial and Nested Logit Models.U.S. Department of Transportation, Federal Transit Administration

Morlok, Edward K., (1998). Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi (terjemahan Johan K. Hainim), Penerbit Erlangga Jakarta.

Tamin, O.Z., (2008). Perencanaan dan Permodelan Transportasi. Penerbit ITB, Bandung.

Redman, L., Friman, M., Garling, T., Hartig, T. (2013). Quality attributes of public transport that attract car users: A research review ,Transport Policy 25, 119–127.

Xu, H., Zhou, J., Xu, W. (2011). A decision making rule for modeling travelers’ route choice behaviour based on cumulative prospect theory. Transport Research Part C 19 (2), 218–228.

Widyantoro,A., Indriany, S. (2018). Analisis Pemilihan Moda Komuter (Studi Kasus Perjalanan Kerja Kota Tangerang Selatan – DKI Jakarta). Univ.Mercu Buana

Widarta,I.W.,Indriany,S. (2017). Evaluasi kinerja ruas dan simpang jalan raya pamulang II, Univ.Mercu Buana




DOI: http://dx.doi.org/10.30811/portal.v10i1.972

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Sylvia Indriany, Alvin Widyantoro, Indra Wangsa W