Pengaruh Pengerukan dan Embayment Sediment Zone (ESZ) pada Alur Sungai Asahan

Muhammad Fajrin Wahab, Riyan Benny Sukmara

Abstract


Adanya permasalahan sedimentasi pada alur sungai Asahan membuat terjadinya pendangkalan sungai. Hal ini berakibat pada terganggunya alur pelayaran pada sungai tersebut. Pada tahun 2012, pemerintah setempat telah berupaya untuk melakukan pengerukan, namun dalam waktu singkat pendangkalan kembali terjadi. Oleh sebab itu, maka diperlukan sebuah kajian untuk memahami dan menangani permasalahan tersebut. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui  pola sedimentasi dan pengaruh dari implementasi tiga scenario penanganan sedimentasi pada alur sungai. Pada penelitian ini dilakukan analisis dengan mensimulasikan 3 skenarion kondisi alur sungai, yaitu scenario dengan adanya pengerukan dan adanya penambahan Embayment Sediment Zone pada alur sungai Asahan. Penelitian ini menggunakan data batimetri, data pasang surut, data debit sungai, data kecepatan dan arah arus dan data jenis sedimen. Sedangkan analisa untuk pola sedimentasi dilakukan dengan menggunakan pemodelan numerik. Hasil survei lapangan menyebutkan bahwa fraksi sedimen yang berada di sungai asahan berjenis lumpur berpasir. Terbentuknya Sedimentasi yang terjadi di muara sungai asahan dipengaruhi oleh arus pasang surut dari selat malaka dan suplai sedimen dari hulu sungai asahan. Sedangkan hasil analisis model menunjukkan area sekitar pelabuhan memiliki surut terendah yaitu -0.18 meter dan pasang tertinggi 3.53 meter. Besaran arus di alur pelayaran berkisar 0.1-0.42 m/detik. Dari hasil pemodelan, terlihat pula adanya sedimentasi di daerah pelabuhan Tj Balai asahan dan alur pelayaran Asahan sedangkan di depan pelabuhan Bagan Asahan terjadi erosi. Untuk pengendalian erosi menggunakan skenarion Embayment sediment zone (ESZ), hasil pemodelan menunjukkan adanya reduksi sedimen pada pelabuhan Tj balai asahan dan di Alur Pelayaran sebesar 0.2-0.35 m/tahun.


Keywords


Asahan; Erosi; Sedimentasi; Pola Arus; Embayment Sediment Zone

References


A.J., W. (2012). Rp 30 MilyarUang APBN Lenyap disungai Asahan. https://www.kompasiana.com/wisnuandangjaya/55174692a333117407b65b05/rp-30-milyar-uang-apbn-lenyap-disungai-asahan-wisnu-aj

Achmad, F. R., Ikhsan, C., & Suyanto. (2017). Analisis Tegangan Geser pada Sudetan Wonosari Sungai Bengawan Solo. Matriks Teknik Sipil, 5(1), 289–296. https://jurnal.uns.ac.id/matriks/article/download/36970/24196

BWS Sumatera II. (2013). Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Toba Asahan.

Chairunnisa. (2008). Kajian Sedimentasi alur Pelayaran Pelabuhan Belawan [Institut Teknologi Bandung]. https://digilib.itb.ac.id/index.php/gdl/view/7488

NOAA. (n.d.). Tides and Water Level. Retrieved April 11, 2022, from https://oceanservice.noaa.gov/education/tutorial_tides/tides01_intro.html

Nugroho, A., Ismunarti, D. H., & Rochaddi, B. (2015). Studi Karakteristik dan Co-Range Pasang Surut di Teluk Lembar Lombok Nusa Tenggara Barat. Jurnal Oseanografi, 4(1), 93–99. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jose

Sunarsih, S. S. (2021). Pengaruh Pertambangan Pasir Terhadap Erosi Dan Sedimentasi Sungai (Studi Kasus Di Desa Tanjung Alam Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan). Eksergi, 18(2), 65. https://doi.org/10.31315/e.v18i2.5290




DOI: http://dx.doi.org/10.30811/portal.v14i1.2934

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 muhammad fajrin wahab, Riyan Benny Sukmara