MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA SEPEDA MOTOR DAN BUS KOTA DI KOTA MEDAN

Andrian Kaifan, Fauzi A. Gani

Abstract


Parameter utama penyebab kemacetan adalah volume lalulintas dan kapasitas jalan. Peningkatan volume lalulintas dipicu karena makin tingginya jumlah penduduk dan kepemilikan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor. Ketika volume lalulintas melampaui kapasitas jalan, maka kemacetan akan terjadi, sebagai suatu keadaan kecepatan lalulintas yang berkurang. Kemacetan dapat diatasi dengan pembatasan kendaraan pribadi, peningkatan kapasitas jalan dan keberpihakan kepada angkutan umum.  Untuk solusi yang terakhir tersebut, memberikan layanan angkutan yang baik akan menjadi alternatif transportasi dan mendorong para pengguna kendaraan pribadi berpindah ke angkutan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model pemilihan moda antara moda sepeda motor dan bus kota di Kota Medan. Model dibentuk dalam Model Logit Biner dengan kuesioner Stated Preference, dengan atribut biaya perjalanan dengan bus kota, waktu menunggu bus kota, tingkat kesesakan bus kota, waktu perjalanan dengan bus kota, dan Toleransi keterlambata perjalanan dengan bus kota. Responden yang disurvai ada 50 orang dengan 800 respon. Dari hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa faktor biaya perjalanan dan tingkat kesesakan mempengaruhi pengguna sepeda motor di Kota Medan untuk beralih menggunakan moda bus kota sebagai kendaraan bermobilitasnya. Persamaan selisih utilitas sepeda motor – bus kota adalah USepedaMotor – UBusKota = 3,236 – 10,430 Selisih Biaya Perjalanan - 0,130 Selisih Tingkat Kesesakan dengan probabilitas pemilihan bus kota adalah:

PiBusKota =

Keywords


pengguna sepeda motor, logit biner, pemilihan moda, stated preference, Kota Medan

References


Cox, P. 2010. Moving People, Sustainable Transport Development. Cape Town: UCT Press.

Prabnasak, Jaruwit & Taylor, Michael AP. 2009. An Exploration of Vehicle Ownership and Mode Choice Behaviour in a Mid-Sized Asian City: a Case Study in Khon Kaen City, Thailand. ATRF

Tuan, VA & Shimizu, T. 2005. Modeling of Household Motorcycle Ownership Behavior in Hanoi City. Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies

BPS Republik Indonesia. 2012. Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Tahun 1987-2009. Tersedia on Line di: http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1, diakses tanggal 2 Januari 2013.

Indriastuti, A.K., Sulistio, H. 2010. Influencing faktors on motorcycle accident in urban area of Malang, Indonesia. International Journal of Academic Research

Nurdden, A., Rahmat, R. A., & Ismail A. 2007. Effect of Transportation Polices on Modal Shift from Private Car to Public Transport in Malaysia. Journal of Applied Sciences.

Gebeyehu, M., & Takano, S. 2005. Modelling the Relationship Between Seasonal Constraints and Modal Choice Characteristics of High School Students in Snowy Region. Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, Vol. 6.

Hensher, D.A. and A.J. Reyes. 2000. Trip Chaining as a Barrier to the Propensity to Use Public Transport. Transportation

Horowitz, J. L. and Savin, N. E. 2001. Binary Response Models: Logits, Probits And Semiparametrics. Journal of Economic Perspectives. Volume 15, Number 4. Fall 2001.

Viton, P. A. 2014. Notes on Mode-Choice Models. Ohio State University.




DOI: http://dx.doi.org/10.30811/portal.v13i1.2216

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Andrian Kaifan, Fauzi A. Gani