Pembuatan Dan Karakterisasi Softboard Berbasis Komposit Ampas Tebu Dan Sabut Kelapa
Sari
Kebutuhan manusia terhadap penggunaan kayu pada kehidupan sehari-hari diketahui meningkat. Hal ini
mempengaruhi peningkatan penebangan hutan di Indonesia guna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Salah satu
opsi bahan pengganti adalah dengan mengunakan serat alam. Salah satu jenis serat alam yang sering ditemui di
Indonesia adalah ampas tebu dan sabuk kelapa. Penelitian ini meneliti tentang komposit dengan kerapatan rendah
yang disebut softboard dengan filer campuran ampas tebu dan sabut kelapa serta menggunakan matriks polivinil
asetat dan tepung tapioka. Penelitian ini dibuat dengan metode eksperimental dengan memvariasikan filler dan
matriks yaitu 30:70, 30:70 dan 50:50. Juga variasi terdapat filler itu sendiri yaitu 30:70, 70:30 dan 50:50. Serta
variasi matriks antara PVAc dan tapioka yaitu 80:20. Setelah dilakukan beberapa pengujian untuk mengetahui
karakterisasi dari setiap variasi yang telah ditetapkan maka didapatkan bahwa spesimen yang memiliki nilai
bending tertinggi adalah spesimen A1 dengan nilai kelenturan 2.467 MPa dengan variasi filer 30% dan matriks
70%. Rasio dari filer ampas tebu yaitu 30% dan sabut kelapa yaitu 70%. Nilai tertinggi untuk pengujian internal
bonding yaitu 0,402 MPa pada spesimen A1 dengan variasi filer: matriks yaitu 30%:70% serta variasi rasio ampas
tebu dan sabut kelapa yaitu 30% : 70%Nilai tertinggi dari spesimen uji densitas adalah 0,38 gr/cm3 (A1) dengan
perbandingan fraksi filler 30% dan matriks 70% serta perbandingan filer partikel ampas tebu 50% dan serat sabut
kelapa 50%. Dan nilai tertinggi untuk pengujian daya serap air terdapat pada variasi A8 yaitu 351,9%. yang
memiliki variasi fraksi filler dan matriks 50% : 0% serta dengan perbandingan filler yang sama yatu ampas tebu
70% dan sabut kelapa 30%.
Keywords: Softboard, Polivinil asetat, Komposit, Ampas Tebu, Sabut Kelapa
Referensi
W. M. Nasution and M. Mora, “Analisis Pengaruh Komposisi Partikel Ampas Tebu dan Partikel Tempurung Kelapa terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Komposit Papan Partikel Perekat Resin Epoksi,” J. Fis. Unand, vol. 7, no. 2, pp. 117–123, 2018, doi: 10.25077/jfu.7.2.117-123.2018.
A. Andreas, I. Mawardi, and N. Nurdin, “Karakterisasi Papan Partikel Berbasis Limbah Ampas Tebu dan Polystyrene,” J. Mesin Sains Terap., vol. 7, no. 2, pp. 98–102, 2023.
I. Mawardi, N. Nurdin, F. Fakhriza, A. Jannifar, H. Razak, and R. Putra Jaya, “Performance of blockboard using particle composite bagasse waste as core layer materials,” Compos. Adv. Mater., vol. 33, p. 26349833241232996, 2024.
I. Mawardi, N. Nurdin, A. Jannifar, F. Fakhriza, and H. Razak, “Pengaruh Ukuran Partikel Ampas Tebu Komposit Expanded Polystyrene Terhadap Perilaku Serapan Air dan Kuat Tarik Sekrup,” in Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe, 2024, pp. 1–4.
A. Andreas, I. Mawardi, and N. Nurdin, “Pembuatan Dan Karakterisasi Papan Blok Berbasis Komposit Ampas Tebu,” J. Mesin Sains Terap., vol. 8, no. 1, pp. 1–5, 2024.
C. Pramono et al., “Karakteristik kekuatan tarik komposit berpenguat serat ampas tebu dengan matriks epoxy,” J. Mech. Eng., vol. 3, no. 1, pp. 1–7, 2019.
Y. A. Paskawati, Susyana, Antaresti, and E. S. Retnoningtyas, “Pemanfaatan Sabut Kelapa Sebagai Bahan Baku,” WIDYA Tek., vol. 09, no. 01, pp. 12–21, 2017.
Zulkifli, H. Hermansyah, and S. Mulyanto, “Analisa Kekuatan Tarik dan Bentuk Patahan Komposit Serat Sabuk Kelapa Bermatriks Epoxy terhadap Variasi Fraksi Volume Serat,” J. Teknol. TERPADU, vol. 6, no. 2, pp. 2–7, 2018.
I. Mawardi, A. Rizal, J. T. Mesin, and P. N. Lhokseumawe, “Kajian perlakuan serat sabut kelapa terhadap sifat mekanis komposit epoksi serat sabut kelapa,” vol. 15, 2017.
DOI: http://dx.doi.org/10.30811/jmst.v8i2.5753
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexing : | |
---|---|
ALAMAT KANTOR REDAKSI : Jalan Banda Aceh - Medan Km 280,3 |